Dituduh Makar, Pemimpin Oposisi Dijemput 200 Polisi

Minggu, 03 September 2017 – 07:28 WIB
Pemimpin partai oposisi Kamboja CNRP Kem Sokha. Foto: Reuters

jpnn.com, PNOM PENH - Pemimpin oposisi Kamboja Kem Sokha ditangkap aparat kepolisian setempat di Pnom Penh, Minggu (3/8) dini hari. Dia dituduh berkomplot untuk melakukan makar terhadap pemerintahan Perdana Menteri Hun Sen.

Melalui pernyataan resmi, pemerintah Kamboja mengaku punya bukti berupa video mengenai, "rencana rahasia Kem Sokha, lainnya dan beberapa orang asing untuk mencederai Kerajaan Kamboja."

BACA JUGA: Jangan Sampai Tuduhan Makar Halangi Kebebasan Berpendapat

"Tujuan utama konspirasi rahasia ini adalah makar," lanjut pernyataan tersebut seperti dikutip Reuters.

Situasi di Kamboja terus memanas jelang pemilihan umum yang rencananya akan digelar tahun depan. Dalam pemilu tersebut, kubu oposisi mampu menantang Hun Sen yang sudah berkuasa selama tiga dekade terakhir.

BACA JUGA: Al Khaththath Dibebaskan dari Rutan, Sebelum Keluar Sarapan Iga Bakar

Putri Kem Sohkha, Monovithya Kem mengungkapkan bahwa ayahnya dibawa oleh sekitar 200 polisi. Petinggi partai oposisi CNRP ini juga menyebut para aparat kepolisian tersebut tak membawa surat perintah penangkapan.

"Kami tidak tahu mereka membawanya ke mana," cuit Monovithya di akun Twitter-nya. (dil/jpnn)

BACA JUGA: Ganggu Kedaulatan NKRI, Aktivis KNPB Terancam Penjara Seumur Hidup

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat... Bukan Mengkriminalkan Ulama tapi Menjerat Pelaku Makar


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler