Diusahakan Peresmian Tol Malang – Pandaan Termasuk Seksi IV

Minggu, 05 Mei 2019 – 05:04 WIB
Tol Malang - Pandaan. Foto: Galih Cokro/Jawa Pos

jpnn.com, MALANG - Rencana awal peresmian tol Malang - Pandaan alias Mapan dilakukan 12 April 2018. Namun, hal itu gagal dilakukan karena ada beberapa aspek yang masih kurang, termasuk sertifikat kelayakan itu.

”Masalah teknis dan karena sertifikat uji layak fungsinya belum keluar. Jadi masih belum bisa,” ujar Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk tol Pandaan–Malang Agus Purnomo.

BACA JUGA: PP Akan Jual Dua Jalan Tol dan Pelabuhan Kuala Tanjung

Selain itu, ada juga pertimbangan lain hingga jadwal peresmian tol Mapan diundur. Salah satunya menyangkut keamanan berkendara. Di mana ditemukan adanya dua titik yang butuh tambahan rambu-rambu.

”Rekomendasi dari tim ahli, ada dua titik yang butuh rambu-rambu tambahan. Lantaran, di dua titik itu berkabut,” ucapnya. Dalam paparannya, dua titik tersebut satu di Pasuruan dan satunya di Purwodadi.

BACA JUGA: Keberadaan Tol Malang – Pandaan Percuma jika tak Ada Sinergi 3 Pemda

Dia optimistis peresmian bisa dilakukan Mei ini. Selain menunggu keluarnya sertifikat uji layak fungsi, penundaan juga dimanfaatkan untuk melengkapi fasilitas guna memberikan jaminan keamanan kepada pengendara.

BACA JUGA: Terungkap Sejumlah Fakta Menarik seputar Proyek Tol Malang - Pandaan

BACA JUGA: Ada Tol Mapan, Kejayaan Ekonomi Malang Raya Tinggal Menunggu Waktu

Untuk rencana peresmian, hingga saat ini pihaknya masih memberlakukan untuk seksi I hingga III saja. Yakni, dari Purwodadi hingga pertigaan Karanglo. Sebab, di tiga seksi itu yang sudah selesai 100 persen pembangunannya.

”Sudah enak kok dilewati. Tapi, tetap masih perlu pengembangan terus. Semua ya begitu. Meski sudah diresmikan, ya tetap ada perbaikan,” tuturnya.

Namun, pihaknya juga masih mengupayakan agar seksi IV ikut diresmikan. Karena saat ini, proses pengerjaan seksi IV sudah mencapai 85 persen. ”Pembebasannya kan baru selesai. Semoga saja peresmian bisa sampai seksi IV,” tegasnya.

Sedangkan untuk seksi V atau exit tol Madyopuro hingga saat ini masih 30 persen pembangunannya. Di samping karena adanya situs Sekaran, menurut dia, juga terkait pembebasan 50 bidang tanah yang belum selesai. ”Kalau untuk yang seksi V memang lumayan lama dan molor. Masalahnya kan dua itu tadi,” jelasnya.

Meskipun begitu, terkait dua masalah itu sudah selesai semuanya. Pertama, terkait pembebasan lahan, pihaknya menunggu dari pengadilan.

”Kalau pembebasan lahan kan yang melakukan itu wewenangnya mereka. Jadi, kami masih nunggu jadwalnya kapan untuk pembebasan lahannya,” ungkapnya.

Sedangkan untuk masalah situs Sekaran, pihaknya juga sudah mendapatkan kesepakatan pasti. Pergeseran tol dari titik lokasi situs Sekaran fix sebesar 17 meter. Dan kesepakatan itu juga sudah disampaikan kepada Kementerian PUPR.

BACA JUGA: PP Akan Jual Dua Jalan Tol dan Pelabuhan Kuala Tanjung

”Sudah kami sampaikan kesepakatan itu. Kami tinggal menunggu bagaimana kebijakan mereka. Baik terkait anggarannya berapa dan lain-lainnya,” tandasnya. (bdr/c2/nay)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terungkap Sejumlah Fakta Menarik seputar Proyek Tol Malang - Pandaan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler