JAKARTA -- Guna meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Indonesia, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) diminta untuk memberikan fasilitas jaringan internet gratis“Bukan hanya jaringan internet yang murah, bahkan internet gratis,” ungkap pakar telematika Onno W Poerba ketika ditemui JPNN di di Gedung Direktorat Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemdiknas, Jakarta, Selasa (27/7).
Menurutnya, gagasan ini sangat mudah untuk diwujudkan asalkan pemerintah khususnya melalui Kemdiknas dapat membicarakannya dengan Komisi X dan Komisi I DPR RI, karena pastinya akan berkaitan dengan masalah pendidikan dan sekaligus teknologi informasi.
“Hal ini sebaiknya dibicarakan segera
BACA JUGA: Biaya Tinggi, Angka Putus Sekolah Tinggi
Mengingat Indonesia merupakan negara yang sangat berpotensi untuk dapat menguasasi dunia mayaBACA JUGA: Tuntut Jadi Kampus Negeri
Pakar IT yang kerap dijuluki "profesor internet" ini juga menyebutkan, jumlah pelajar Indonesia sekitar 57 juta pelajar, dengan jumlah sekolah termasuk madrasah sekitar 200 ribu sekolahBACA JUGA: Kemendiknas Buka SMK Kecil
Jumlah penduduk Singapura dan Malaysia tak melampuai jumlah pelajar di Indonesia.Dimintai tanggapan atas gagasan itu, Sekretaris Dewan Pendidikan Tinggi Kemdiknas, ProfIrNizam M.Sc, Ph.D menambahkan, pihaknya akan berupaya untuk membicarakan masalah ini dengan pihak DPR“Saran ini akan kami tampung dan akan kami sampaikan dengan Komisi X dan Komisi I,” imbuhnya.
Disinggung mengenai jumlah anggaran yang harus disediakan oleh Kemdiknas jika memberikan fasilitas internet gratis ke seluruh sekolah di Indonesia, Nizam belum dapat menjawab“Kami masih belum tahu besarannya, harus bertemu dengan DPR duluLagipula, masalah ini juga harus dibicarakan dengan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekom) Kemdiknas, ” tukasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data laporan Internet World Stats (IWS) yang ada saat ini, Indonesia berada di posisi ke 5 sebagai negara dengan pengguna internet terbanyak di AsiaUntuk posisi pertama hingga keempat adalah China yang berada di peringkat pertama (338 juta pengguna), Jepang (94 juta), India (81 juta), Korea Selatan (37,5 juta)(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Mungkin Guru Swasta Diangkat Jadi PNS
Redaktur : Tim Redaksi