Dividen Bank Mandiri Tertinggi

Selasa, 24 Mei 2011 – 07:23 WIB

JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri) bagikan dividen sebesar Rp 3,23 triliun atau 35 persen dari laba bersih 2010 yang mencapai Rp 9,2 triliunPorsi dividen sebesar 35 persen dari laba bersih itu tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, mengatakan dividen sebesar Rp 3,23 triliun atau setara Rp 138,27 per lembar saham itu termasuk dividen interim yang telah dibayarkan pada 30 Desember 2010 sebesar Rp 412,43 miliar

BACA JUGA: Pertamina Siap Gandeng BUMD

Sisa dividen yang akan dibayarkan adalah sebesar Rp 2,80 triliun atau sekitar Rp120 per lembar saham. 

Zulkifli menyatakan bahwa pemberian dividen itu bentuk apresiasi kepada para pemegang saham yang telah mendukung kinerja perseroan sepanjang tahun lalu
"Langkah ini juga sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan total return yang baik kepada pemegang saham," ujarnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), kemarin.

Meskipun tingkat pembayaran dividen sebesar 35 persen itu lebih besar dibanding bank milik pemerintah lainnya, kata Zulkifli, Mandiri tetap optimis dapat tumbuh dalam 5 tahun mendatang sesuai dengan rencana.

Laba bersih Mandiri pada 2010 tercatat tumbuh 28,8 persen menjadi Rp 9,22 triliun atau naik Rp2,06 triliun jika dibandingkan akhir 2009 sebesar Rp 7,16 triliun

BACA JUGA: BTN Kredit PNS Salurkan Uang Muka KPR

Selain pertumbuhan kredit, laju kenaikan laba bersih juga ditopang oleh pertumbuhan fee based income sebesar 53,9 persen sehingga mencapai Rp 8,7 triliun


Pemegang saham juga menyetujui penggunaan 4 persen dari laba bersih 2010 untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan 58,6 persen sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rencana ekspansi bisnis perseroan.

Selain itu RUPST juga membahas rencana akuisisi PT Asuransi Dharma Bangsa (ADB)

BACA JUGA: Kementan Butuh 60 Ribu Penyuluh

Menurutnya, pemegang saham memberikan lampu hijau kepada perseroan untuk mengeksekusi rencana tersebut senilai Rp 60 miliar

Asuransi Dharma Bangsa merupakan perusahaan asuransi kerugian yang dimiliki oleh Dana Pensiun Bank Mandiri I dan PT Estika YasakelolaPasca persetujuan ini, Bank Mandiri akan segera mengajukan permohonan izin ke Bank Indonesia dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Sebelumnya, pada 31 Maret 2011, Bank Mandiri telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk pembelian saham bersama-sama ADB, Pemegang Saham ADB serta AXA S.A(prinsipal AXA di Perancis) yang akan menjadi partner strategis Bank Mandiri dalam mengembangkan bisnis asuransi umum

Dalam kesepakatan itu, Bank Mandiri akan mengambil 120 ribu saham dari 126.718 saham baru ADB yang segera  diterbitkanSedangkan AXA S.Aakan mengambil-alih 73.282 lembar saham yang saat ini dimiliki oleh pemegang saham ADB serta mengambil sisa saham baru ADB yang diterbitkan sebesar 6.718 lembar saham.

Dengan demikian, setelah transaksi ini selesai, Bank Mandiri akan menjadi pemegang saham pengendali dengan porsi kepemilikan sebesar 60 persen dan AXA S.Amemiliki porsi kepemilikan sebesar 40 persen.

Melalui perusahaan usaha patungan asuransi kerugian yang akan dibentuk ini, Bank Mandiri berharap dapat meraih pangsa pasar yang signifikan di segmen retail, mikro, syariah, dan small business yang diperkirakan akan tumbuh pesat mengingat tingkat penetrasi asuransi kerugian yang masih sangat rendah di Indonesia.

Pengembangan asuransi umum tersebut melengkapi strategi Bank Mandiri untuk menjadi lembaga keuangan dengan layanan dan produk yang dapat menjawab setiap kebutuhan nasabah.(gen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Terbitkan Surat Utang USD 1,5 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler