jpnn.com - JAKARTA - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Jakarta Pusat menolak rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak. Lewat demonstasi yang digelar, Kamis (13/11) siang di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, mereka meminta Presiden Joko Widodo tidak menaikkan harga BBM.
"Minyak dunia tidak naik, kenapa harga BBM di kita akan dinaikkan? Ada apa ini?" kata Ketua HMI cabang Jakpus Awaludin.
BACA JUGA: Batas RI-Malaysia di Tiga Desa Kaltara Belum Ditetapkan
Dia mengatakan, kalau sampai Jokowi menaikkan BBM, maka bekas Wali Kota Solo itu akan dicap sebagai penghianat masyarakat. "Pak Jokowi dipilih oleh rakyat. K alau tetap menaikan BBM Jokowi kita cap sebagai penghianat Rakyat," kata Awaludin.
Ia mengatakan, HMI akan malakukan aksinya yang lebih besar lagi di depan Istana Negara, Jalan Merdeka Barat. "Rencananya kalau tidak ada halangan kita akan melakukan aksi di Kementerian ESDM, BUMN, dan Istana dengan menurunkan massa yang lebih banyak lagi," tutupnya.
BACA JUGA: Tessy Minta Rehabilitasi, Bareskrim Surati BNN
Bentrok antara massa pendemo dengan kepolisian tak terelakkan dalam aksi itu. Berawal dari aksi mahasiswa memblokir jalan dengan menyandera sebuah truk molen yang melintas di lokasi aksi. Sedianya truk tersebut akan dipasang spanduk aksi.
Alhasil baku hantam antara polisi dan mahasiswa pun tak terelakan. Dan beberapa peserta aksi dan polisi mengalami luka akibat baku pukul ini. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Pemda Boleh Bikin Larangan PNS Balik ke Daerah Asal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Forum Rektor Makassar Laporkan Aksi Mahasiswa ke JK
Redaktur : Tim Redaksi