Djarot: Harusnya Masjid Bukan Tempat Menghujat dan Mengejek Orang Lain

Sabtu, 15 April 2017 – 14:53 WIB
Djarot Siaful Hidayat. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak bisa menutupi rasa kecewanya atas hujatan yang dilontarkan jemaah Masjid Al-Atiq, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (14/4) kemarin.

Betapa tidak, Djarot dihujat oleh sebagian jemaah usai menunaikan salat Jumat di sana.

BACA JUGA: 9 Ulama Pimpin Puluhan Ribu Warga Ikuti Istigasah Kubra

Menurut Djarot, sebelum salat Jumat di sana, dia memiliki agenda di sekitar lokasi. Kemudian, Djarot pun berhenti di masjid tersebut karena waktu masuk salat Jumat.

"Itu kan salat Jumat. Kebetulan saya salat Jumat di Masjid Al-Atiq, karena satu arah dengan acara yang sudah dirancang," kata Djarot kepada JPNN.com di Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat malam.

BACA JUGA: Djarot: Ya Allah... Salah Saya Itu Apa?

Djarot meski mengaku sudah memaafkan dan mendoakan kebaikan kepada jemaah yang menhujatnya, tapi tetap saja ada rasa kecewa di batinnya.

Dia menyesalkan, harusnya masjid khusus tempat ibadah dan berbagi kasih. Bukan menghujat atau mengejek orang lain.

BACA JUGA: Bentuk Relawan, Bupati MBD All Out Menangkan Ahok-Djarot

"Sebagai sesama warga muslim tentu saja saya boleh untuk mendirikan ibadah entah itu salat apa saja. Masjid itu kan rumah Allah yang terbuka untuk siapa saja," kata dia. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Djarot: Masjid Itu kan Rumah Allah


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler