Dia juga menegaskan, bahwa penambahan pasukan militer AS di Australia juga bukan untuk memantau kondisi Papua"Perlu dipahami Australia adalah sekutu dekatnya Amerika
BACA JUGA: Ikadin: Komjak Tak Punya Gigi
Sekutu itu pasti ada perjanjian bilateral antara mereka berduaHal itu dikatakan Djoko saat Raker Tim Pemantau Pelaksanaan UU nomor 11 tahun 2006 tentang pemerintahan Aceh dan Tim Pemantau Pelaksanaan UU Nomor 2 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, di DPR RI, Jumat (25/11).
Raker dipimpin Ketua Tim Pemantau Otsus Papua yang juga Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso, dihadiri Kapolri, Panglima TNI, Menhan, Mendagri, serta Menkumham.
Djoko juga menyebutkan penambahan tentara AS di Australia adalah urusan kedua negara tersebut
BACA JUGA: DPR Desak Moratorium Perjalanan Dinas ke Jakarta
"Karena negara sekutu itu melakukan latihan bersama adalah hal biasa," kata Djoko.Ditambahkan, pada pertemuan bilateral di Bali, Obama menyatakan secara eksplisit bahwa Papua tetap NKRI
BACA JUGA: Hindari Asusila, Istri Hakim Diminta Dampingi Suaminya Bertugas
Tidak adaKhusus Papua, masih mengakui papua bahwa bagian NKRI," katanya.Menurutnya, dari pembicaraan kedua pemimpin negara itu, jelas tidak ada intervensi terhadap Indonesia"Apa yang dibicarakan kedua pemimpin negara di Bali, bilateral itu saya masih tidak percaya ada intervensi negara asing di Freeport atau Papua," kata Djoko
"Kalau intervensi bisa bentuk ekonomi, memang dalam konteks itu mereka berkepentinganTapi kalau Australia dan Amerika intervensi Freeport dan Papua, tidak ada kalimat seperti itu," kata Djoko. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sutan Bhatoegana Bantah Terlibat Proyek SHS
Redaktur : Tim Redaksi