Sutan Bhatoegana Bantah Terlibat Proyek SHS

Jumat, 25 November 2011 – 16:48 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI fraksi Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana membantah terlibat atau bermain dalam proyek Solar Home System (SHS) pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang merugikan negara sekitar Rp 131,2 miliar
 
"Saya dikatakan ikut berperan mengatur proyek di Dirjen Kelistrikan Kementerian ESDM

BACA JUGA: Polisi Pastikan WN Malaysia jadi Otak Pembantaian Orang Utan

Saya mau sampaikan, pertama saya tidak terlibat apa-apa di sana," bantah Sutan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (25/11).

Bantahan ini disampaikan Sutan Bhatoegana menanggapi tudingan  terdakwa kasus korupsi proyek Solar Home System (SHS) pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Sanjaya melalui kuasa hukumnya, Sofyan Kasim menyebutkan Sutan Bhatoegana terlibat atau bermain dalam proyek yang merugikan negara sekitar Rp 131,2 miliar tersebut.

Bahkan, tidak hanya Sutan Bhatoegana yang dikatakan terlibat, tetapi juga Kepala Badan Narkotika Nasional, Gories Mere dan mantan Jaksa Agung Muda Intelejen (Jamintel), Wisnu Subroto juga dikatakan turut bermain dalam proyek SHS tersebut

 
"Dari DPR RI, Sutan Batoegana

BACA JUGA: Kapolri Minta Polisi di Batam Menahan Diri

Polri Gories Mere dan dari Kejaksaan Wisnu Subroto
Itu diucapkan Ridwan pesanan dari Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi, Jacob Purnomo

BACA JUGA: Sekko dan Dua Anggota DPRD Semarang Resmi Tersangka

Karena dia tersangkut perkara di Kejaksaan," kata Sofyan usai sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (24/11)
 
Terang saja, hal itu dibantah SutanBahkan, dia mengaku tidak kenal dengan dua pengusaha yang disebut-sebutnya meminta tolong kepadanya"Kedua, saya tidak kenal sama pengusaha yang disebut di situKetiga, saya tidak tahu itu proyek ada di mana dan berapa (nilainya)," kata Sutan.

Dia menceritakan, pada suatu hari dirinya didatangi tamu di ruangannya (905) DPRTamu itu dibawa oleh stafnya yang menyatakan ingin curhat karena dizalimi"Saya lupa namanyaSaya tidak kenalStaf saya bilang mereka mau curhat, mereka dizalimi anak buahnya Pak Dirjen Listrik," kata SutanSetelah masuk ke ruangan, kata dia, dua pengusaha tersebut bercerita ikut tender terbuka di Dirjen Kelistrikan Kementerian ESDM "Kami ikut dari awal, itu tender terbukaTapi, kami diminta mundur,  tapi kami tetap ikutPada harga kami menang, kami dicoretKami dikalahkan atau dizalimi," ucap Sutan menirukan curhat pengusaha tersebut.

Sutan mengaku kedua pengusaha itu minta bantuan agar disampaikan kepada Dirjen soal anak buahnya yang bermain proyekLantas, Sutan mengaku langsung menelepon Dirjen Kelistrikan.

"Hari itu juga saya telpon Dirjen mengadukan anak buah anda main-main soal proyekSaya bilang ini bukan zaman Orde Baru lagi, pakai atur-aturDua orang ini akan mengancam melaporkan ke KPK," ujar SutanDirjen pun katanya menanggapiLantas Sutan memertemukan Dirjen dengan kedua pengusaha tadi.

"Pak Dirjen panggil panitianyaDipertemukan dua (pengusaha) lawan tiga (panitia proyek), ributSaya menyaksikan dengan Pak Dirjen (keributan itu)Kesimpulan saya panitia itu tidak benar, sehingga orang ini ngotot lapor ke KPK," ujar Sutan. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejari Cibinong Dituding Biarkan Dugaan Korupsi di Puskemas Cikeas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler