jpnn.com - JAKARTA - Djoko Santoso Center 328, salah satu institusi pendukung Prabowo-Hatta menyatakan pihaknya saat ini terpaksa menjamin keamanan dan keselamatan terhadap 10 saksi yang dimintai kesaksiannya dalam sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal tersebut dikatakan Pendiri Djoko Santoso Center, mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso kepada wartawan di Jakarta, Rabu (13/8). "Mestinya, kewenangan melindungi saksi itu ada pada negara. Tapi karena mereka itu (10 saksi) dari Prabowo-Hatta itu mendatangi saya dengan wajah ketakutan dan minta dilindungi usai memberikan kesaksian di MK, saya siap saja melindungi para saksi itu," kata Djoko Santoso.
BACA JUGA: Pengamat: Megawati Masih Penentu Menteri Jokowi-JK
Kesepuluh orang tersebut lanjutnya, terdiri dari empat orang para saksi di tempat pemungutan suara di daerah Cilincing, Jakarta Utara dan enamnya lagi saksi dari luar Pulau Jawa.
Menurut Djoko, keberaniannya untuk melindungi saksi tersebut bukan karena mantan Panglima TNI. "Saya berikan jaminan keamanan kepada mereka karena mereka yang minta. Saya katakan kepada mereka, ikut saya, siapa yang macam-macam, saya sikat," pungkasnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Humas Pemerintah Tak Hanya Bangun Citra, Tapi Juga Profesional
BACA JUGA: Serikat Pekerja Sesalkan Kesepakatan Pertamina-PLN
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Saksi Prabowo-Hatta Dinilai Bohong, Elza: Lapor Polisi Saja!
Redaktur : Tim Redaksi