DKI Jakarta Sudah Geser Aceh dan Papua

Selasa, 29 November 2016 – 08:46 WIB
Aksi unjuk rasa 4 November yang diwarnai kerusuhan. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Biro Bantuan Hukum Divisi Hukum Polri Brigjen Pol Bambang Usadi mengatakan bahwa DKI Jakarta menjadi daerah paling rawan saat Pilkada Serentak 2017 mendatang.

Bahkan saat dibandingkan dengan daerah yang menjadi langganan konflik saat Pilkada, seperti di Aceh, Papua, dan Papua Barat, DKI masih dapat menempati posisi atau tingkat kerawanan yang tinggi.

BACA JUGA: MUI Ajak Umat Islam Rujuk Nasional

Bambang mengatakan bahwa hal tersebut terkait dengan adanya demonstrasi pada 2 Desember 2016 berskala besar yang akan berpusat di Monas, Jakarta oleh sejumlah organisasi Islam.

Dalam waktu yang bersamaan, lanjut Bambang, demo tersebut bertambah besar dengan adanya komunitas buruh yang ikut bergabung dalam aksi unjuk rasa itu.

BACA JUGA: Polri Cabut Larangan PO Bus Mengantar Demonstran ke Jakarta

 

"Sehingga saya menyatakan bahwa kemungkinan dibandingkan daripada semuanya, yang paling rawan ya jelas DKI Jakarta ini. Karena apalagi ada isu upaya makar segala itu. Ini sudah menjadi rahasia umum, sudah dibahas di berbagai media juga," kata Bambang dalam diskusi di Komnas HAM, Menteng, Jakpus, kemarin.

BACA JUGA: Struktur Organisasi Bea Cukai Harus Dirombak

Namun demikian, dia mengatakan bahwa polri telah menyiagakan personilnyanuntuk mengantisipasi kemungkinan terburuk saat aksi unjuk rasa nanti.

Dia juga menyatakan indikasi adanya perbuatan makar dalam demonstrasi nanti memang juga menjadi perhatian pihaknya.

Alasannya, dari hasil evaluasi pada demonstrasi sebelumnya pada 4 November lalu, tuntutan para pendemo sudah tidak lagi fokus atau tidak murni lagi kepada kasus penistaan agama dengan tersangka Ahok.

"Kalau agama dibawa-bawa, bahkan kalau pemahaman agamanya rendah dia dibawa jihad pun juga mau. Itu yang bahaya," ujarnya. (idr/jun/dod/sam/jpnn)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebarkan Berita Hoax Menuduh Seseorang, Bisa Kena UU ITE


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler