jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengalokasikan anggaran Rp 844 miliar untuk vaksinasi anti-difteri tahun ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan, sebelumnya vaksin hanya difokuskan kepada warga berusia di bawah 19 tahun.
BACA JUGA: Menanggulangi KLB Difteri, Kemenkes Lanjutkan Program ORI
Namun pada tahun ini, seluruh warga DKI wajib mengikuti vaksinasi. "Biaya yang disiapkan Rp 844 miliar. Nanti kami kombinasi yang Outbreak Response Imunization tetap kita jalankan juga," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/1).
Koesmedi menuturkan, sebelum anggaran vaksinasi anti difteri bisa digunakan, pihaknya sementara waktu meminta kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk menyediakan vaksin sendiri.
BACA JUGA: Please, Jangan Tolak Imunisasi Difteri
"Warga bisa melakukan vaksinasi segera di RSUD dengan biaya Rp 50 ribu," katanya.
Menurut Koesmedi, anggaran untuk vaksinasi anti difteri yang dialokasikan sebesar Rp 844 miliar bisa untuk melayani 10,2 juta jiwa total warga Ibukota.
BACA JUGA: Inilah Gejala Awal Penyakit Difteri
"Kita juga bekerja sama dengan Bio Farma untuk penyediaan vaksin," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada! KLB Difteri Muncul di 28 Provinsi
Redaktur & Reporter : Adil