Menanggulangi KLB Difteri, Kemenkes Lanjutkan Program ORI

Kamis, 28 Desember 2017 – 08:50 WIB
Menkes Nila Moeloek. Foto: Fandi Permana/JPNN

jpnn.com, BOGOR - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melanjutkan program imunisasi ulang atau outbreak response immunization (ORI) untuk menyikapi Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri.

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyampaikan hal itu usai mengikuti rapat terbatas Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/12). Rapat tersebut membahas penanggulangan KLB difteri.

BACA JUGA: Please, Jangan Tolak Imunisasi Difteri

“Perintah presiden sudah. Artinya tetap kita lakukan penanganan langkah yang sudah dilakukan, ya ORI. Kita lakukan kebersihan juga. Misalnya kalau ada yang kena, tentu kita semua pakai masker,” ucap Nila.

Menurut Nila, KLB yang ditetapkan pemerintah bukan wabah, tapi sebagai peringatan dini untuk meningkatkan kewaspadaan. Itu sebabnya langkah yang dilakukan pemerintah adalah berupa imunisasi ulang.

BACA JUGA: Inilah Gejala Awal Penyakit Difteri

“Mau tidak mau kita lakukan sekarang, pusat turun tangan untuk bersama-sama dengan daerah melakukan ORI ini. Penanganannya ya imunisasi, enggak ada yang lain,” tegas dia.

Kemenkes juga telah melakukan pemetaan provinsi terbanyak kasus difteri, yakni Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Aceh dan Sumatera Barat. Ada juga daerah yang nihil seperti Papua.

BACA JUGA: Waspada! KLB Difteri Muncul di 28 Provinsi

“Pertama Jatim, Jabar juga cukup tinggi, karena populasinya juga banyak,” tambahnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masa Liburan, Waspadai Penularan Difteri


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler