Berkat usaha dari lembaga amal Australia beberapa remaja asal Timor Leste bisa menjalani operasi jantung, operasi yang sebenarnya rutin dilakukan di Australia namun tidak bisa dilakukan di Dili karena tidak tersedianya fasilitas.
Seperti misalnya seorang remaja bernama Paulo Nascimento yang sebenarnya ingin memiliki hidup yang normal.
BACA JUGA: Warga Australia Terdakwa Narkoba di Malaysia Lolos Dari Hukuman Mati
Dia suka olahraga terutama sepakbola, dan dengan pemain pujannya adalah bintang Barcelona Lionel Messi, dan dia ingin nantinya menjadi insinyur.
Paulo juga memiliki kondisi dimana jantungnya kadang berdetak cepat selama berjam-jam, dan ini bisa mengakibatkan kematian.
BACA JUGA: Mitos Pantai Waikiki Hawaii Dibuat Dari Pasir Australia, Benarkah?
Sebenarnya kondisi ini bisa diperbaiki bila fasilitas tersedia.
Namun Paulo tinggal di Timor Leste, dimana sistem layanan kesehatan di sana masih jauh tertinggal dari negara lain.
BACA JUGA: Sejarah Manusia Rayakan Natal di Luar Angkasa
Paulo adalah salah seorang yang beruntung yang bisa menjalani operasi di Australia atas usaha Yayasan Jantung Timor Leste.
LMS tersebut berhasil mengumpulkan dana yang kemudian digunakan untuk dana operasi bagi mereka yang menderita gangguan jantung yang dibawa dari Timor Leste ke Australia.
"Timor Leste adalah negara tetangga terdekat kita, dan memiliki tempat yang khusus di hati banyak warga Australia dan ini tergambarkan dari sumbangan yang diberikan banyak orang untuk kegiatan kami." kata Direktur Eksekutif Yayasan Stuart Thomson. Dr Daryl Ridley menjelaskan operasi kepada Paulo Nascimento dan ibunya.
ABC News: Cameron Best
Ini adalah untuk kedua kalinya Paulo ke Australia guna menjalani operasi jantung tersebut.
"Kondisinya bisa berakibat fatal." kata spesialis jantung Mark Perrin asal Barwon Health yang menangani Paulo.
"Detak jantung bisa mencapai 200 per menit dan dengan kondisi yang dialaminya, ada kemungkinan dia akan mengalami kematian mendadak."
"Sebenarnya ada satu jalur yang biasanya kita dmiliki di depan dan di belakang jantung kita, namun dia mungkin memiliki dua atau tiga." Paulo Nascimento sedang menjalani operasi.
Paulo Nascimento in surgery. The heart procedure is readily available in Australia but out of the question for people living in Timor Leste.
Ketika melakukan operasi, para dokter di University Hospital Geelong menyambungkan pembuluh darah besar dari bagian kaki Paulo ke jantungnya.
Menggunakan teknologi 3D untuk melihat peta jantung keseluruhan di tubuh Paulo, para dokter menemukan bagian mana yang bermasalah, dan kemudian menutup salah satu pembuluh darah sehingga detak jantung Paulo bisa kembali normal.
Dalam operasi yang dilakukan 18 bulan lalu, salah satu pembuluh darah itu berhasil dimatikan, namun kadang pembuluh darah itu tidak betul-betul tertutup.
Dalam operasi kedua ini para dokter berharap mereka akan berhasil menutup pembuluh darah itu selamanya.
"Bila kami berhasil melakukannya, dia tidak harus khawatir lagi, dan karena ini memang bisa disembuhkan, mudah-mudahan Paulo bisa menjadi normal lagi." kata Dr Perrin. Paulo Nascimento bertemu bintang footy Australia Lin Jong dua hari setelah menjalani operasi.
ABC News: Cameron Best
Salah seorang bintang klub footy Australia dari klub Western Bulldogs di Melbourne, Lin Jong memiliki tempat khusus di hati Paulo.
Ayah Lin Jong berasal dari Timor Timur yang meninggalkan tempat itu ketika masih remaja.
Dan ketika Lin Jong mendengar mengenai kondisi Paulo, dia memutuskan menjadi Duta bagi Yayasan Jantung Timor Leste.
"Saya berharap akan bisa mengunjungi Timor Leste tahun depan, untuk melihat bagaimana keadaan di sana dan merasakan betapa beruntungnya kami yang tinggal di sini." kata Jong.
"Saya pernah mendengar cerita dari bapak saya, dan dia mungkin saja masih tinggal di sana, dan saya bisa merupakan salah satu anak yang tinggal di sana."
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Umat Muslim Australia Selatan Kebanjiran Dukungan