JAKARTA - Tertangkapnya Nunun Nurbaeti oleh KPK di Thailand Jumat lalu, akan membongkar penegakan profesionalisme di kalangan dokterSeperti diketahui, dr Andreas Harry SpS (K) sebagai dokter pribadi istri Adang Daradjatuh itu mengatakan Nunun menderita Dimentia (penyakit lupa) yang hampir mengarah ke Alzheimer (penyakit pikun) dan dihubungkan dengan riwayat stroke.
Ketua Bidang Advokasi Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI) Ari Fahrial Syam di Jakarta kemarin mengungkapkan, penangkapan Nunun ini akan berlanjut pada persoalan penegakan profesi dokter di tanah air
BACA JUGA: Nunun Dicampur dengan Tahanan Narkoba
Dia meminta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) induk organisasi profesi dokter benar-benar menindak kedisiplinan dr Andreas.Ari menuturkan, dengan ditangkapnya Nunun ini Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) harus bertindak cepat membuktikan apakah pernyataan dr Andreas tadi benar
Pernyataan ini menurut Ari tentu bukan bualan
BACA JUGA: HKTI Bukan Tempat Berpartai
Sebab, tidak mungkin orang yang menderita penyakit apalagi penyakit lupa dan menjurus pikin bisa berplesiran sampai ke luar negeriDitambahkannya, saat ini posisi dr Andreas yang sudah bertahun-tahun menjadi dokter pribadi Nunun dalam kondisi terpojok
BACA JUGA: Interpelasi Moratorium Remisi, DPR Dinilai Bela Koruptor
"Dengan penangkapan ini pisisinya sudah semakin terjepit," tutur Ari.Dia berharap, penegakan kedisiplinan profesi terhadap dr Andreas juga dikebut IDISebab, menurut Ari, dr Andreas sebagai dokter professional juga tergabung dalam bendera IDI"Dr Andreas juga pernah menyatakan siap mempertaruhkan profesinya dalam menyampaikan kesimpulan sakit Nunun tahun lalu," katanya
Ari menambahkan, dr Andreas juga siap jika ada second opinion dari dokter lain yang menilai kondisi kesehatan NununAri juga mendukung upaya KPK yang akan menyiapkan tim dokter sendiri untuk memeriksa kesehatan Nunun
Dia memperkirakan, sejarah silang pendapat kondisi kesehatan almarhun mantan Presiden Soeharto dari dokter pribadi dan tim dokter independen bakal terulang di kasus Nunun.
Menurut Ari, pernyataan kesehatan Nunun yang dilontarkan dr Andreas memang memicu posisi dokter terpojok di mata masyarakat"Sebab ada kesan di masyarakat bahwa dokter pribadi melindungi tersangkaDalam hal ini ibu Nunun," katanya
Independensi dan kredibilitas dokter di mata masyarakat semakin dipertaruhkan ketika di berbagai pemberitaan muncul pernyataan bahwa kondisi Nunun sehat wal afiatAri mengingatkan, banyak sekali kasus kesehatan syaraf yang bisa menghancurkan profesionalisme dokter
Dia berharap, IDI bisa menjaga profesionalisme dokter sesuai dengan sumpah dokter yang selalu dibaca ketika ada pelantikan dokter"Isi sumpahnya, saya akan menjalankan tugas saya dengan cara terhormat dan berasusila, sesuai dengan martabat pekerjaan saya," kata Ari mengutip penggalan sumpah dokter.
Di bagian lain, kabar di internal Pengurus Besar (PB) IDI menyebutkan jika dr Andreas sejatinya sudah menjalani pemeriksaan pelanggaran kode etik sejak tahun laluTepatnya setelah ia mengeluarkan pernyataan terkait kondisi kesehatan Nunun
Tapi hasil pemeriksaan kode etik tadi belum masuk ke meja PB IDIAndai sudah keluar, hasil pemeriksaan tadi bersifat internal dan rahasia.(wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekening Haji Dipisah dari Kemenag
Redaktur : Tim Redaksi