Dokumen Cara Buat Bom Dari Dapur Beredar

Senin, 25 Oktober 2010 – 07:27 WIB

JAKARTA - Bibit-bibit tindakan terorisme di Indonesia belum berakhirYang terbaru, kini beredar dokumen cara membuat bom berbahan dasar sederhana yang bisa didapatkan di dapur

BACA JUGA: Aktivis 98 Tolak Soeharto Digelari Pahlawan

Dokumen yang merupakan bagian dari majalah Al Qaidah, Inspire, itu diedarkan melalui file elektronik maunpun dalam bentuk print out secara terbatas

   
Dalam dokumen yang diperoleh Jawa Pos, cara membuat bom itu dijelaskan secara detail dan rinci

BACA JUGA: Pengacara Ingin Jaksa Agung Orang Luar

Untuk memperoleh bahan peledaknya, tidak perlu bahan kimia yang rumit
Cukup, campuran serbuk ujung pentol korek api dan gula pasir

BACA JUGA: Segera Periksa Anak Buah Gamawan



Sebagai casingnya, menggunakan potongan pipa besi yang diberi lubang ditengahnyaLubang itu berfungsi sebagai tempat pemantik arus yang dalam dokumen itu menggunakan bola lampu kecil yang biasa digunakan sebagai lampu hias pohon.  

Dokumen enam lembar itu juga menjelaskan cara merangkai jam weker dan kabel yang dihubungkan dengan bateri 9 Volt"Kalau kalian sukses merangkai bom ini, setidaknya bisa mematikan sepuluh orang," tulis dokumen itu dalam bahasa Inggris

Cara membuat bom berbahan dasar sederhana ini merupakan bagian dari majalah Al Qaidah edisi pertama yang berjudul InspireSumber Jawa Pos di lingkungan aktivis gerakan Islam menyebut, dokumen itu sebenarnya sudah beredar sejak Agustus 2010"Tapi belum dalam bentuk file terbukaMasih sembunyi-sembunyi," katanya

File yang beredar adalah versi utuh majalah itu yang dilengkapi tips tips praktis berjihad di luar negeri dan cara berkomunikasi dengan sandi yang aman"Yang paling dicari memang artikel cara membuat bom itu," katanya.

Awalnya, file itu bisa diunduh (download) di internetNamun, sejak pertengahan Agustus 2010, aksesnya sudah tidak bisa lagi dibuka di Indonesia"Karena itu, yang sudah punya lantas saling berbagi sendiri,"katanya.  

Dari penelusuran Jawa Pos, edisi  majalah Inspire Al Qaidah yang kedua juga sudah adaSalah satu tips di dalamnya adalah cara menggunakan mobil pick up untuk menghancurkan sasaran musuh
    
Salah satu situs yang ikut mempublikasikan majalah Inspire adalah www.arrahmah.comSaat dibuka tadi malam, tautan untuk mengunduh majalah itu di internet sudah tidak bisa diakses

Pemimpin redaksi Ar Rahmah Mochammad Fachry mengakui situsnya menyebarluaskan Inspire Al Qaidah"Bagi kami itu bagus dan bermanfaat bagi umat Islam," katanya saat dihubungi Jawa Pos tadi malam

Fachry mengaku pihaknya tidak bertanggungjawab terhadap isi majalah itu"Sebab, majalah ini open sourceBisa dibuka di internet, kami hanya menyediakan linknya saja," katanya

Ar Rahmah didirikan oleh Muhammad Jibril, terpidana tindak pidana terorisme yang divonis lima tahun penjaraJibril didakwa menyembunyikan informasi terkait keberadaan Noordin Mohammad Top

Jibril sekarang masih mengajukan banding karena merasa tidak bersalah dan tidak pernah berkomunikasi dengan Noordin"Ar Rahmah tetap jalan meskipun akh (saudara) Jibril masih berada dalam penjara," kata Fachry

Secara terpisah, pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian Noor Huda Ismail menilai naskah-naskah pembuatan bom secara mandiri itu akan memicu fenomena lone wolf (serigala kesepian)"Contohnya Ahmad, pengebom Kalimalang yang tidak terkait dengan jaringan manapun," katanya
    
Magister keamanan internasional dari St Andrew University itu  aksi percobaan pengeboman secara individual  seperti Ahmad jelas sangat sulit terdeteksi pihak aparat karena mereka belum masuk dalam daftar orang-orang yang patut diawasi.
    
"Mereka bisa muncul kapan dan di mana sajaApalagi terlalu banyak alasan kenapa rakyat itu harus marah kepada negara, mulai dari perilaku anggota DPR yang justru sibuk dengan pembangunan gedung baru dan studi banding ke luar negeri, korupsi, manipulasi, dan maraknya pengangguran,"kata Huda
    
Pihak Mabes Polri sendiri berjanji serius menelusuri informasi ini"Kita akan lihat ada unsur pidananya atau tidakTapi, kalau menyangkut terorisme jelas itu tindak pidana," kata Kabidpenum Mabes Polri Kombes Marwoto Soeto
    
Mantan Kapoltabes Samarinda itu memastikan hingga saat ini operasi anti teror yang dilakukan Densus 88 Mabes Polri masih terus berjalan"Kita tidak bisa mengungkapkan siapa dan dimanaIni kan melawan teroris, rahasia," katanya(rdl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kinerja Darmono Diuji 2 Minggu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler