Dolar Naik, Ongkos Haji Tetap

JAKARTA - Departemen Agama mengimbau kepada 191 ribu jemaah calon haji
(JCH) Indonesia musim 1429 H yang sudah melunasi Biaya Penyelenggaraan
Ibadah Haji (BPIH) agar tak resah dengan guncangnya ekonomi dan dolar
AmerikaSoalnya, dana yang sudah disetor ke Bank Penerima Setoran
(BPS) sudah langsung dikonversi ke dolar.
"Sejak jemaah melunasi BPIH, rupiah mereka itu langsung diubah dalam
bentuk dolar

BACA JUGA: Jimly Disarankan Gantikan Bagir Manan

Jadi guncangan ekonomi yang melanda Amerika tak
pengaruhi BPIH jemaah haji Indonesia musim ini," tegas Direktur BPIH
dan SIH Abdul Ghofur Djawahir, Selasa malam (7/10).
BPIH tak terpengaruh dengan krisis moneter yang melanda USA itu,
lanjut Ghofur, karena biaya haji sudah didesain melalui penentuan
komponen USD dan rupiah dengan perbandingan 98,4:1,6"Nah, komponen
98,4 itu langsung dikonversi oleh Bank Indonesia pada saat jemaah
melunasi

BACA JUGA: Pakai Nomor Urut, Haryono Gantikan Jimly

Alhamdulillah, sekarang semua jemaah haji Indonesia sudah
melunasi BPIH," bebernya.
       Diceritakan Ghofur, pada saat krisis moneter 1998, pemerintah memang
harus melakukan subsidi terhadap BPIH karena guncangan dolar terhadap
rupiahSebab itu, pada musim haji 1999, pemerintah Indonesia harus
mensubsidi BPIH sebesar Rp960 miliar, lalu tahun 2000 pemerintah
kembali mensubsidi sebesar Rp640 miliar.
"Pada tahun 2000 itu protes bermunculan atas subsidi BPIH yang terlalu
besar

BACA JUGA: DPD Minta UU Susduk Tak Langgar UUD 1945

Diusulkan pada waktu itu subsidi dialihkan untuk program
pengentasan kemiskinanAkhirnya, digelar pertemuan antara Departemen
Agama, Bank Indonesia, Menteri Keuangan, dan Komisi VI DPR-RI.
Disepakati BI langsung mengkonversi uang rupiah ke dolar saat jemaah
melakukan pelunasanMakanya, BPIH tak terpengaruh dengan krisis
Amerika Serikat," tegas Ghafur.(gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Agung Usul RUU Pornografi Segera Disahkan