jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Agung M Prasetyo kembali menegaskan eksekusi sembilan terpidana mati tidak akan dilakukan satu per satu. Dor! Eksekusi bakal dilakukan secara serentak.
"Banyak nanya ke kita, apakah satu per satu? Tidak. Semuanya akan dilaksanakan secara serentak," tegas Prasetyo kepada wartawan di Kejaksaan Agung, Selasa (28/4) malam.
BACA JUGA: Terpidana Ini Minta Ditembak Mati dengan Posisi Duduk
Prasetyo menjelaskan, untuk setiap terpidana sudah disiapkan satu regu tembak. "Ini supaya tidak saling menunggu," tegasnya.
Satu regu tembak beranggotakan 13 orang, plus satu komandannya.
BACA JUGA: Kejagung Bekuk 4 Orang Komplotan Jaksa Gadungan
Sembilan terpidana mati yang akan dieksekusi pada gelombang kedua yang disinyalir akan digelar lewat tengah malam ini adalah Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina), Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (WN Australia), Martin Anderson (terkonfirmasi WN Nigeria, sebelumnya disebut-sebut WN Ghana), Raheem Agbaje Salami (WN Spanyol), Rodrigo Gularte (WN Brasil).
Kemudian ada Sylvester Obieke Nwolise (WN Nigeria), Okwudili Oyatanze (WN Nigeria) dan Zainal Abidin (WN Indonesia). (boy/jpnn)
BACA JUGA: Selamat Tinggal Myuran, Selamat Jalan Andrew...
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Sumsel Tolak Permintaan Terpidana Mati Dikubur di Palembang
Redaktur : Tim Redaksi