Dor! Pencuri Modus Pecah Kaca Mobil Tewas Ditembak Polisi

Senin, 21 Agustus 2017 – 12:02 WIB
Pistol. Ilustrasi: YouTube

jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Satreskrim Polresta Bandarlampung menangkap dua pelaku pencurian dengan modus pecah kaca mobil.

Nahas, satu pelaku yakni Yuwantoro alias Toro (42), warga Wayhalim, Bandarlampung, tewas dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Bhayangkara.

BACA JUGA: Pelajar SMP Tewas Diamuk Massa Lantaran Diduga Terlibat Curanmor

Sedangkan satu pelaku lain yang tertangkap adalah Agus Romadhoni (39), warga Jalan Pangeran Diponegoro, Bandarlampung.

Kapolda Lampung Irjen Sudjarno menyebutkan, pelaku diamanakan pada Sabtu (19/8) sekitar pukul 13.30WIB di Kota Sepang, Bandarlampung.

BACA JUGA: Pencuri Modus Ban Kempis Bonyok Diamuk Massa, Ngakunya Gak Punya Uang Beli Susu Anak

Sudjarno menjelaskan, awalnya petugas mendapat laporan pada Jumat (18/8) sekitar pukul 14.30WIB bahwa di Jl Pulau Tegal, Bandarlampung telah terjadi pencurian dengan modus pecah kaca.

Saat aparat melakukan penyelidikan di lokasi kejadian, aksi pelaku yang mencuri barang dalam mobil milik A.Hamid terekam CCTV.

BACA JUGA: Pemerintah Sebut Lampung akan Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

“Dari CCTV itu, pelaku menggunakan baju batik. Ciri-ciri wajah diketahui dan menggunakan mobil Xenia biru nopol BE 2660 AO,” ungkap Sudjarno saat ekspose di RS Bhayangkara Polda Lampung, kemarin.

Saat dilakukan pencarian, pada Sabtu (19/8) aparat mendapatkan kendaraan dengan ciri-ciri tersebut sedang melintas di Kota Sepang Bandarlampung. Sehingga Satreskrim Polresta Bandarlampung melakukan pengintaian terhadap kendaraan itu.

Namun, pengintaian tersebut diketahui pelaku yang langsung tancap gas untuk menghindari kejaran polisi. Tapi, Tekab 308 dipimpin langsung Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Harto Agung melakukan penghadangan terhadap kendaraan itu.

“Pas mobil pelaku berhenti, keduanya turun dari mobil dan berusaha melarikan. Namun, polisi langsung melumpuhkan keduanya menggunakan timah panas yang bersarang di kaki kanannya,” jelas Sudjarno didampingi Wakapolda Brigjend Bonifasius Tampoi, Kapolresta Bandarlampung Murbani Budi Pitono dan Kasatreskrim Kompol Harto Agung.

Dikarenakan keduanya tertembak, polisi langsung membawa keduanya ke RS.Bhayangkara untuk dilakukan perobatan. Namun, saat menuju rumah sakit, pelaku Toro menghembuskan nafas terakhir karena kehabisan darah sebelum tiba di rumah sakit.

“Cuma satu yang meninggal. Pelaku yang meninggal ini merupakan otak pelaku pencurian pecah kaca mobil yang beraksi di wilayah hukum Bandarlampung,” katanya.

Sudjarno menjelaskan, pelaku Toro ini merupakan residivis kasus yang sama. Dimana, Ia baru keluar dari Lapas di Palembang sebulan yang lalu dengan vonis 2 tahun penjara. Jadi selain beraksi di Lampung, pelaku juga beraksi di Sumatera Selatan.

“Dalam beraksi, Toro ini biasanya berganti-ganti anggota komplotan. Ada tiga orang lagi anggota komplotannya yang sedang kami incar. Identitasnya sudah diketahui yakni HR (50), AD (45) dan OT (40). Kami masih mengejar keberadaan ketiganya,” ucapnya.

Sudjarno menambahkan, selama sebulan berada di Lampung, pelaku Toro sudah sebelas kali mencuri barang yang berada di dalam mobil yang sedang terparkir. Dimana, saat mendapat mangsa kendaraan tanpa ada penjaganya, pelaku menggunakan busi kendaraan untuk memecahkan kaca mobil.

Sementara, tersangka Agus Romadhoni (39) mengaku baru kali pertama melakukan aksi pencurian. Sebab, dirinya tergiur dengan iming-iming Toro yang akan mendapatkan uang dalam waktu yang singkat.

“Saya baru kali ini pak, tugas saya cuma menyetir dan memantau situasi saja. Kalau yang mengambilnya kawan saya Toro ini,” akunya.

Menurutnya, kendaraan yang dipakai untuk beraksi merupakan rental dengan harga Rp300 ribu sehari.

Lokasi yang menjadi sasaran pelaku diantaranya di Jl Pulau Tegal, Jl Mangga Sukarame, Jl Pulau Morotai, Jl Endro Suratmin, Jl AR Hakim, Jl Pulau Buru, Jl Urip Sumoharjo dan halaman masjid di Jl Endro Suratmin.

Dari mobil para korban, tersangka Toro mengambil tas berisi berkas sekolah, berbagai kamera salah satunya merek Canon, tas berisi Rp3 juta, notebook merk HP, ponsel, laptop, uang tunai Rp80 juta, perhiasan emas dan BPKB mobil.

Kemudian tiga lokasi di Natar. Yakni diparkiran Masjid Jalinsum dan Masjid Desa Branti. Lalu di Jalan Raya Candi Mas Natar berupa dokumen berharga dan tiga unit laptop. Kemungkinan besar lokasi tersebut bertambah karena Toro CS kerap berganti anggota saat beraksi.

Barang bukti yang berhasil ditemukan dalam kendaraan pelaku diantaranya serpihan atau pecahan busi, satu palu kecil, dua tas korban yang isinya sudah ludes dijual, dua dompet korban dan baju batik tersangka Toro yang terekam CCTV saat beraksi.(yud/pip/c1/wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rokok Ilegal Masuk Lampung, Negara Merugi Rp 1,7 Miliar


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler