JAKARTA - Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Senayan, Senin (5/1), berlangsung seruSeluruh anggota DPD sepakat mengutuk agresi Israel ke wilayah Palestina
BACA JUGA: Dipersalakan Karena Memaksa
Saking semangatnya, perbedaan pendapat yang muncul justru menyangkut bahasa atau kalimat yang dinilai paling keras"Agresi Israel ini merupakan tragedi kemanusiaan paling tragis dan paling sadis," ujar Wakil Ketua DPD Laode Ida, yang ditunjuk sebagai perumus pernyataan sikap DPD atas agresi Israel itu
BACA JUGA: Putusan Amin Bersifat Kolektif?
Inti kalimat tersebut dituangkan dalam poin pertama pernyataan sikap yang akan disampaikan ke media massa nasional dan luar negeri dalam waktu secepatnyaRapat paripurna DPD yang dipimpin Ketua DPD Ginanjar Kartasasmita itu juga menyepakati untuk memberikan statemen keras ke PBB
BACA JUGA: Al Amin Pastikan Banding
PBB dinilai telah gagal menjalankan fungsinya menjaga kedaulatan negara dan menjaga perdamaian dunia."Mahkamah Internasional diminta melakukan pengadilan untuk mengadili para inisiator dan para jenderal di lapangan yang memimpin agresiIni harus dilakukan," tegas GinanjarPada saat yang bersamaan, PBB didesak untuk segera mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Jalur GazaPasukan perdamaian ini secepatnya harus mengeluarkan secara paksa pasukan Israel dari wilayah Palestina.
PBB juga harus berani untuk mengeluarkan Israel dari keanggotaannya di PBB"Bila ini tidak dilakukan, kita akan menggalang dukungan ke negara-negara yang peduli terhadap tragedi kemanusiaan, agar segera mereformasi PBB," ujar Laode Ida.
Rumusan pernyataan sikap yang berisi penilaian bahwa negara-negara di Jazirah Arab melakukan pembiaraan terhadap agresi Israel, sempat memicu perdebatan di kalangan sesama anggota DPDAda yang menilai, kesimpulan itu tidak fair karena tidak semua negara di Jazirah Arab melakukan pembiaranAda juga anggota DPD yang setuju karena faktanya memang demikian(sam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Al Amin Dengar Vonis Berkaca Mata
Redaktur : Tim Redaksi