DPD Minta Penguasa Cina Dialog dengan Muslim Uyghur

Rabu, 15 Juli 2009 – 18:37 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPD-RI Irman Gusman, meminta agar Pemerintah Cina dapat melakukan dialog dengan kalangan muslim Uyghur, untuk menyelesaikan berbagai konflik dan mengantisipasi agar insiden serupa tak terulang lagi di masa datangPermintaan tersebut disampaikan Irman kepada Wakil Duta Besar (Dubes) Republik Rakyat Cina (RRC) untuk Indonesia, Yang Lingzhu, di ruang kerjanya, lantai 8 Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/7).

"Pemerintah Cina harus berkomunikasi secara lebih intensif dengan penduduk muslim di Cina, khususnya muslim Uyghur, agar insiden serupa tak terulang lagi

BACA JUGA: Mabes Polri Sesalkan Cara Penangkapan Syech Puji

Kami sangat prihatin atas tragedi di Provinsi Xinjiang itu
Kondisi tersebut harus segera dipulihkan dengan mekanisme dialog," tegas Irman.

Selain itu katanya, Pemerintah Cina harus mempererat hubungan dengan negara-negara muslim di seluruh dunia, salah satunya dengan Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia

BACA JUGA: DPR akan Gelar Paripurna Luar Biasa

"Perwakilan Pemerintah Cina di Indonesia bisa memulai kegiatan komunikasi yang intensif dengan lembaga atau organisasi Islam di Indonesia, seperti ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia) dan MUI (Majelis Ulama Indonesia)
Tidak ada salahnya kita saling membuka diri untuk membahas hal-hal yang mungkin dapat dilakukan guna mempercepat pemulihan situasi di Xinjiang dan mempererat kerukunan etnis dan agama di Cina," kata Irman pula.

Sementara itu, Wakil Dubes Cina Lingzhu, berjanji akan segera menindaklanjuti masukan Pemerintah Indonesia dan lembaga atau organisasi Islam di Indonesia itu

BACA JUGA: Kenaikan Gaji Pejabat Masih Tunggu DPR

"Saran ini memang sangat kami perlukanTerlebih Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia," ujarnya.

Lingzhu mengatakan, Pemerintah Cina saat ini berupaya keras memulihkan stabilitas di Xinjiang pasca-insiden yang menewaskan 184 orang beberapa waktu lalu dan menangkap sedikitnya 1.434 orang yang diduga terlibat dengan insiden tersebutPihaknya mengaku telah menyantuni keluarga korban yang meninggal dan luka-luka sebanyak 200.000 yen atau USD 30.000.

"Kondisi keamanan Xinjiang telah normalMasyarakat juga telah beraktivitas seperti biasaKami tegaskan sekali lagi, insiden Xinjiang ini bukan konflik agama atau etnisTapi murni ulah sekelompok orang yang ingin membuat keruh situasi Xinjiang dan Cina," kata Lingzhu pula(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY akan Mandulkan KPK?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler