"Setiap tahun APBN bertambah secara signifikan, tapi setiap tahun pula sisa anggaran itu makin membengkak
BACA JUGA: Pemerintah Optimis, Pengamat Pesimis Ekonomi Membaik
Fakta ini menjadi kontradiktif, jika APBN diasumsikan sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi," kata Ketua DPR, dalam sambutan pembukaan masa persidangan Paripurna III tahun 2011, di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/1).Dikatakan Marzuki, dalam proses penyusunan APBN, DPR selalu menekankan agar setiap pengeluaran satu rupiah pun dari APBN dapat memiliki dampak berganda (multiplier effect) terhadap produk domestik bruto (PDB)
BACA JUGA: BPS: Pertumbuhan Ekonomi Bisa Melebihi Target
DPR sangat mengharapkan agar pemerintah menghindari tradisi penyerapan anggaran menjelang akhir tahun itu," ujarnya.Lebih lanjut, Marzuki mengatakan bahwa dewan juga memahami, salah satu faktor penghambat penyerapan anggaran adalah kekhawatiran terhadap konsekuensi hukum dalam melaksanakan anggaran
Terhadap anggaran tahun lalu, dewan juga mengritisi soal besarnya proporsi dan alokasi APBN tahun 2010, yang sebagian besar hanya untuk membayar utang, subsidi, dan belanja pegawai
BACA JUGA: Pelayanan KA Belum Baik, Harga Tak Naik
Sedangkan untuk APBN tahun 2011 ini, lanjut Marzuki, dewan mengapresiasi pemerintah yang meningkatkan alokasi belanja modal di dalamnya, misalnya untuk infrastruktur."Dengan kebijakan tersebut, diharapkan ada output dalam mengelaborasi APBN untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2011Pertumbuhan seharusnya memiliki keterkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, yang tergambar dari meningkatnya penyerapan tenaga kerja dan makin berkurangnya angka kemiskinan," paparnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY: Krisis Ekonomi Belum Pulih
Redaktur : Tim Redaksi