BACA JUGA: Petani Kewalahan Kuburkan Ikan
Anggota DPR asal dapil Sumbar menjadi sorotan, karena dinilai kurang peduliKoordinator acara, yang juga Ketua Umum BK3AM, Zulfahmi Burhan kepada JPNN, mengatakan, acara penggalangan dana ini selain ditujukan untuk meringankan beban masyarakat yang tertimpa musibah, sekaligus membantah berbagai isu miring yang menuding masyarakat Minang di rantau tidak peduli terhadap masyarakat Mentawai.
"Tidak benar, kalau kami perantau Minang ini tidak peduli dengan saudara-saudara kami di Mentawai yang saat ini tertimpa musibah
BACA JUGA: Pembelian Ternak Pengungsi Simpang Siur
Untuk itu, sesuai dengan rencana, Jumat, kami akan menggalang dana bekerjasama dengan TVRI pusat," kata Zulfahmi, di Sekretariat BK3AM, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (11/11).Selain melakukan penggalangan dana, lanjut Zulfahmi, secara khusus Bupati Kepulauan Mentawai Edison, juga akan menayangkan visualisasi bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada 26 Oktober 2010.
"Sementara, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno direncakan akan menyampaikan beberapa langkah penting dan strategis yang sudah diambil terkait penanggulangan bencana yang terjadi di Kepulauan Mentawai khususnya dan Sumbar umumnya," kata Zulfahmi.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat (KPHB Pemprov Sumbar) di Jakarta, Nadiar, menambahkan sebelum dilangsungkan acara penggalangan dana, KPBH dan BK3AM, juga sudah mendirikan Posko Bantuan Bencana di Jl Matraman Raya No.22, Jakarta.
"Seluruh sumbangan yang terkumpul tahap awal melalui Posko Bantuan Bencana saat ini tengah dalam perjalanan menuju Mentawai
Dijelaskan Nadiar, lambatnya bantuan sampai ke Mentawai, itu lebih disebabkan karena faktor sulitnya medan dan cuaca yang kurang mendukung untuk sampai ke wilayah bencana.
Mantan Sekjen DPR, yang juga Ketua Umum Ikatan Keluarga Kota Padang Panjang di Jakarta, Faisal Djamal menyesalkan kurangnya perhatian para anggota DPR dan DPD asal Sumatera Barat.
"Kuranglah gaung mereka dalam menyikapi bencana Mentawai
BACA JUGA: Diperkirakan Capai Rp 232 M
Padahal para anggota parlemen punya bargaining position untuk mendorong pemerintah memberikan perhatian terhadap Mentawai," kata Faisal Djamal.(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Mereda Sehari, Merapi Bergolak Lagi
Redaktur : Tim Redaksi