DPR Bantu Nasib Karyawan Indosiar

Jumat, 05 Februari 2010 – 19:01 WIB

JAKARTA - Fraksi Partai Golkar melalui komisi terkait berjanji akan memanggil jajaran Direksi Indosiar terkait terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Indosiar (Sekar Indosiar).

Ketua FPG Setya Novanto berjanji segera memanggil direksi Indosiar dari bidang hukum, koperasi dan tenaga kerja“Kami juga melihat logikanya Indosiar mampu membayar bahkan menyejahterakan karyawannya jika melihat iklan-iklan yang masuk

BACA JUGA: Djoko Tjandra Bakal Sulit Lari dari Singapura

Saya yakin itu," kata Setya Novanto usai menerima pengaduan Sekar Indosiar di DPR Senayan Jakarta, Jumat (5/2).

Sebelumnya, sekitar 20 karyawan Indonsia dari berbagai devisi yang tergabung dalam Sekar Indosiar mengadukan nasibnya ke Fraksi Partai Golkar DPR
Mereka minta agar Golkar membantu mereka yang terancam di PHK oleh perusahaan.

Menurut Ketua Sekar Indosiar Dicky Irawan, posisi mereka sangat sulit

BACA JUGA: Ada Sinyal Korupsi di KBRI di-SP3

Karena pihak perusahaan memaksa dalam hal mengambil keputusan
“Kita seperti digiring untuk mau menerima keputusan perusahaan itu sehingga seakan-akan atas kesepakatan atau bahkan atas permintaan kami tetapi kenyataannya itu kami dipaksa,” katanya.

Semua ini karena perusahaan tidak mengindahkan norma-norma UU, misalnya saja bila memang beritikad baik untuk rasionalisasi mestinya ada pembicaraan dengan serikat pekerja atau karyawan

BACA JUGA: Pemerintah Tetap akan Beli Pesawat

“Tetapi ini tidak ada pemberitahuan sama sekali, karyawan dikumpulkan dan langsung di suruh pilih mau PHK atau rasionalisasiKalau PHK tidak dapat bonus tapi kalau rasionalisasi ditambah bonus sekian kali gaji,” jelasnya.

Dicky juga minta agar Golkar mengawal para karyawan yang meminta bantuan karena bisa saja justru mereka yang masuk penjara“Kami mohon dari berbagai kejadian kami lah yang selalu terpojok hingga akhirnya masuk penjara bukan orang yang kami adukan karena semena-mena,” imbuhnya(fas/jpnn)      

BACA ARTIKEL LAINNYA... Reward and Punishment Tunggu Inpres


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler