DPR Kecam Menko Kesra dan Menteri ESDM

Selasa, 20 Juli 2010 – 18:53 WIB
JAKARTA- Menke Kesra Agung Laksono dan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh tak menghadiri undangan Komisi VII DPR RI untuk membahas penanganan ledakan tabung gas elpijiAkibat ketidakhadiran itu, Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang seharusnya berlangsung pada Selasa (20/7) pukul 14.00 Wib, akhirnya dibatalkan

BACA JUGA: Sejumlah Wilayah Di Ambon Dicurigai Sarang Narkoba

Para politisi di Senayan merasa dilecehkan dan mengecam ketidakhadiran kedua menteri tersebut.

Sebenarnya, para Menteri tersebut telah mewakilkan kepada para Dirjennya
Namun semua  Fraksi di Komisi VII DPR tetap ngotot untuk menolak pembahasan elpiji dilanjutkan tanpa dihadiri para Menteri langsung

BACA JUGA: Fatwa Muhammadiyah Tentang Rokok Dinilai Lebih Haram

Sebab para Derjen itu dinilai tidak akan bisa menyelesaikan persoalan elpiji ini sedang ditunggu masyarakat.

Anggota Komisi VII, Sutan Bhatogana, menyatakan masalah ledakan tabung gas elpiji ini adalah persoalan yang sangat serius
Sehingga harus diselesaikan secepatnya

BACA JUGA: Korban Tabung Gas Kebanyakan Perempuan

Untuk itu, diperlukan kehadiran Menteri agar kebijakan bisa menyelesaikan masalah

"Kita di Komisi VII sangat konsen untuk menyelesaikan persoalan elpiji ini, karena menyangkut kehidupan orang banyakJadi untuk mempercepat penyelesaiannya kita ingin membahasnya bersama Menteri," tegas Sutan Bhatogana.

Akhirnya pimpinan Rapat, Effendy Simbolon dengan persetujuan anggota memutuskan untuk menunda Rapat tersebut dan akan dilanjutnya pada Kamis (22/7).

Pada kesempatan itu, Effendy juga menegaskan bahwa pada rapat lanjutan nanti tidak ada lagi yang diwakilkan, bukan saja para Menteri, tetapi juga pihak Bareskrim dan juga instansi lainnya seperti dari Hiswana, Asosiasi Produsen Kompor gas Indonesia, YLKI dan BSN harus dihadiri oleh Ketua Umumnya.

"Kita minta pada rapat nanti dari kepolisian juga harus dihadiri langsung oleh Kabareskrim sesuai dengan permintaan kita, karena kita lihat hari ini juga diwakili bawahaannyaKita tak ingin ada yang diwakil-wakilkan lagi," ungkapnya.(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MS Kaban: Buka Skandal Century Bukan untuk Barter


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler