"Kami mengecam berbagai upaya pihak asing yang mensponsori kampanye memisahkan Papua dari NKRI seperti yang dilakukan oleh dua anggota parlemen Inggris, yakni Andrew Smith dan lord Harries, yang membentuk International Parlementarians for West Papua," tegas Ketua Komisi I DPR Theo L Sambuaga kepada pers di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (20/10) sore
BACA JUGA: Pelantikan Gubri Bisa Tertunda
Pada kesempatan itu, Theo juga didampingi oleh anggota Komisi I lainnya, yakni Marzuki Darusman, Abdillah Toha dan Arif Mudatsir.Menurut Theo, pembentukan Kaukus Parlemen Internasional tentang Papua yang bekerjasama dengan tokoh OPM Beny Wenda yang saat ini masih berstatus sebagai buron karena terlibat berbagai tindak kriminal, jelas-jelas bertentangan dengan semangat kerjasama internasional antara anggota parlemen yang dilandasi prinsip tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing negara serta juga melanggar prinsip IPU (Inter Parliamantary Union) yang tidak mentolerir upaya separatisme atau pemberontakan bersenjata.
Untuk itu, Theo atas nama Komisi I juga mendesak pemerintah Indonesia untuk lebih proaktif melakukan berbagai upaya termasuk diplomasi dalam rangka meyakinkan dunia internasional bahwa Papua merupakan bagian integral dari NKRI
BACA JUGA: ARM Akan Lawan Operasi Yustisi
Saat ini rakyat Papua bersama seluruh rakyat Indonesia tengah bekerja keras membangun ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan dalam berbagai aspek," tegas Theo lagi.Indonesia, tambah Theo, senantiasa terbuka bagi kerja sama internasional, termasuk saran yang konstruktif bagi pembangunan bangsa
BACA JUGA: SIP Pejabat Sulut Belum Turun
Untuk itu, kita juga mendesak pihak KBRI di Eropa untuk mengikuti berbagai perkembangan yang terjadi mengenai hal tersebut, termasuk memberikan penjelasan yang lebih jelas dan objektif tentang otonomi khusus yang saat ini berjalan di Papua," pungkasnya.(eyd)BACA ARTIKEL LAINNYA... ENI Bangun Floating LNG di Ambalat
Redaktur : Tim Redaksi