jpnn.com, JAKARTA - Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, ternyata punya potensi sumber daya alam minyak dan gas yang melimpah. Salah satunya Blok Karaeng, yang punya cadangan migas besar.
Anggota Komisi VII DPR Mukhtar Tompo berharap Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara bisa mengelola Blok Karaeng itu nantinya.
BACA JUGA: Sudah Saatnya Pertamina Masuk ke Iran dan Rusia
"Saya berharap besar Pertamina yang berperan maksimal. Kami prioritaskan Pertamina sebagai perusahaan BUMN dalam negeri," kata Mukhtar.
Politikus Partai Hati Nurani Rakyat itu menjelaskan, Blok Karaeng merupakan prioritas temuan cadangan nasional di hulu migas. Prosesnya begitu cepat dibanding Blok Mahakam dan Masela, serta lainnya.
BACA JUGA: Penyatuan Pertamina-PGN Rampung Tahun Ini
Mukhtar terus menyuarakan supaya Blok Karaeng ini bisa diprioritaskan. Pada saat paripurna Mei 2016, Mukhtar yang membacakan pandangan Fraksi Hanura di DPR, menyebut Jeneponto, dan potensi kekayaannya. Salah satunya Blok Karaeng itu.
"Itulah pertama kalinya Jeneponto disebut dalam forum paripurna, satu-satunya kabupaten yang masih tertinggal di antara 24 kabupaten/kota di Sulsel," ujarnya.
BACA JUGA: Ini Jurus Pertamina Penuhi Target 1,9 Juta Barel Sehari
Karena semangat membangun daerah, Mukhtar terus berupaya mencari informasi kepada lembaga terkait. Dia mengirimkan surat ke berbagai instansi.
Mukhtar tidak berhenti menyuarakan potensi kekayaan Jeneponto. Upayanya itu berhasil.
"Saya menyuarakan terus dalam rapat-rapat di komisi bersama kementerian ESDM dan alhamdulillah Blok Karaeng berhasil didorong dan masuk dalam lima wilayah kerja prioritas yang akan dilelang pada 2017 ini," paparnya.
Mukhtar melanjutkan, saat kunjungan kerja ke Norwegia, September 2016, dia juga berbincang banyak dan memperkenalkan Blok Karaeng sebagai salah satu potensi migas besar di Indonesia yang belum pernah tersentuh.
Dia mengatakan, dalam waktu tidak lama lagi pemerintah kabupaten Jeneponto akan diundang ke Kementerian ESDM untuk melakukan presentasi Blok Karaeng.
Dia mengatakan, Kementerian ESDM bakal menghadirkan Pertamina dan Statoil Norwegia, sebuah perusahaan perusahaan pengeboran minyak off shore atau lepas pantai.
"Ini kepedulian serta tanggung jawab saya untuk memberi nilai manfaat yang sebesar-besarnya untuk daerah yang saya wakili, serta tanggung jawab moral membantu pemerintah pusat dalam memperkuat cadangan migas nasional," kata Mukhtar. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Karakter Sandiaga Dinilai Membahayakan Aset DKI
Redaktur & Reporter : Boy