DPR Sebaiknya Dipimpin Figur Bersih

Minggu, 19 Maret 2017 – 08:40 WIB
Setya Novanto. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kasus dugaan korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP yang menyeret nama Ketua DPR Setya Novanto, dinilai memengaruhi citra kelembagaan dewan di mata masyarakat.

Pemamat politik Pangi Syarwi Chaniago pun sependapat dan memandang bahwa DPR sebagai representasi rakyat sebaiknya dipimpin oleh figur yang benar-benar bersih.

BACA JUGA: MKD Belum Bahas Dugaan Kebohongan Novanto

"Kalau saran saya memang ketua DPR jangan banyak kontroversi dan tersandera banyak kasus. Ketua DPR ke depan harus yang benar-benar bersih dan berintegritas," kata Pangi menjawab JPNN.com, Minggu (19/3).

Diketahui bahwa Setya Novanto sebelummya permah mengundurkan diri dari ketua DPR, akibat dirongrong skandal Papa Minta Saham dan pencatutan nama Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: Nasib Setya Novanto Tergantung Hasil Verifikasi

Namun, ketua umum DPP Partai Golkar itu kembali didudukkan di kursi empuk ketua DPR, setelah rekaman percakapan skandal Papa Minta Saham, dinilai ilegal dan tak bisa dijadikan barang bukti didasarkan putusan Mahkamah Konstitiso (MK).

Nama Novanto di pusaran kasus korupsi bakan kali ini saja. Pada 2012 lalu, dia pernah bolak-balik ke KPK sebagai saksi untuk mantan Gubermur Riau Rusli Zainal, terkait proyek sarana prasarana PON Riau.

BACA JUGA: MKD Terima Tiga Laporan Terkait Setya Novanto

Dia diperiksa karena pernah melakukan pertemuan dengan Rusli Zainal membahas proyek tersebut. Tapi, Setya Novanto membantah terlibat di perkara tersebut.

Nah, Pangi menduga bahwa Setya Novanto telah tersandera oleh beberapa kasus yang pernah menyeret namanya, termasuk di kasus dugaan korupsi e-KTP.

"Ini juga barangkali mengapa Setya Novanto mulus jadi ketua DPR dan ketua umum parpol. Karena dicari figur yang banyak masalah, sehingga lebih mudah menyandera. Atau kalau macam-macam bergaining lawan politik makin kuat karena kartu mati banyak dipegang lawan politiknya," tandas Pangi.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kekhawatiran saat Munaslub Bali Terbukti


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler