Bahkan secara objektif, lanjutnya Cecep, justru ada beberapa titik lemah dari keseluruhan anggota DPR sekarang
BACA JUGA: Bawaslu Gandeng Komnas HAM
"Pertama lebih dari 70 persen adalah wajah baru dan belum punya pengalaman memproses Rancangan Undang-Undang (RUU) hingga jadi Undang-Undang (UU)Dengan tiga alasan tersebut, sudah cukup alasan bagi masyarakat untuk tidak mempercayai kinerja Anggota DPR sekarang akan lebih baik dari yang sebelumnya, tegas Cecep Effendi, yang juga mantan Rektor Universitas Islam 45 Bekasi itu.
"Saya pribadi dari awal sudah menyatakan bahwa target Badan Legislatif DPR yang mematok mampu menyelesaikan sedikitnya 70 persen RUU menjadu UU sebagai sesuatu yang berlebihan dan sangat ambisius," tegasnya.
Di tempat yang sama Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formmapi) Sebastian Salang juga berpendapat yang sama
BACA JUGA: BK DPR Tetap Proses Cekcok Gayus-Ruhut
"Target 70 persen itu tidak realistisDia juga mengkritisi prilaku anggota DPR yang lebih bersemangat untuk menyelesaikan RUU siluman yang sama sekali tidak masuk dalam daftar prioritas
BACA JUGA: Digoda Demokrat, Gerindra Mengaku Tak Goyah
"Lebih celaka lagi, beberapa bagian dari pasal-pasal undang-undang tersebut pun dianulir oleh Mahkamah Konstitusi," tegas Sebastian Salang.Fakta ini sering kita lihat pada akhir masa jabatan keanggotaan dewan"Tapi saya masih punya harapan agar DPR periode sekarang mampu bekerja lebih dari yang sebelumnya karena modal dasar untuk itu sudah ada yakni suksesnya Pansus DPR dalam mengusut skandal Bang Century," tegasnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisa Saja MK Putuskan Tunda Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi