DPR Siap-siap Tolak Calon Kapolri Tunggal

Calon Kapolri Jangan Hanya Berdasar Selera Cikeas

Minggu, 25 Juli 2010 – 21:32 WIB

JAKARTA – Komisi III kini tengah mewaspadai kemungkinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bakal mengusulkan satu nama calon Kapolri ke DPR seperti pada proses terpilihnya Darmin Nasution sebagai Gubernur Bank IndonesiaSejumlah fraksi di DPR kini tengah melakukan loby-loby politik untuk membuat kesepakatan tentang penolakan calon Kapolri tunggal dari Presiden

BACA JUGA: Posisi Pejabat Pemda Sering Tak Sesuai Kompetensi



Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Hanura, Sarifuddin Suding, menyatakan, pihaknya tidak ingin pemilihan Gubernur BI di Komisi XI DPR dengan Darmin Nasution terulang pada pemilihan Kapolri
"Kami tak ingin seperti dengan pemilihan Gubernur BI di Komisi XI

BACA JUGA: Berkas Dituntaskan, Ariel Segera ke Pengadilan

Jika pemerintah hanya mengusulkan satu nama, mayoritas Fraksi di Komisi III bersepakat melakukan penolakan,” kata Suding saat dihubungi di Jakarta, Minggu (25/7).

Filosofi uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri, kata sekretaris Fraksi Hanura itu, adalah untuk melakukan pemilihan yang lebih dari satu calon
Karenanya untuk menggantikan Kapolri Bambang Hendarso Danuri yang akan memasuki masa pensiun pada Oktober tahun ini, Suding berharap usulan nama calon Kapolri lebih dari satu

BACA JUGA: Pemadaman Bergilir Akibat Defisit Daya Sudah Teratasi



”Tidak elegan kalau Presiden mengusulkan satu nama calon Kapolri ke DPR, karena itu sama saja memaksa DPR menyetujui keinginan pemerintahFilosofinya, ketika DPR melakukan uji kelayakan, berarti adalah pilihan-pilihan terhadap calon yang akan ditetapkan,” pungkasnya.

Suding menegaskan, jika pemerintah hanya mengusulkan satu nama saja maka Fraksi Hanura akan mengambil sikap tegas”Kami tidak ikut memilih,” tambahnya.

Anggota Komisi III dari Fraksi Partai, Golkar Bambang Soesatyo, juga mengatakan hal serupaIa mencium gelagat bahwa Presiden bakal mengusulkan satu nama calon Kapolri saja untuk disahkan oleh DPRAlasan Bambang, karena Kapolri harus sesuai dengan selera Cikeas

"Sampai saat ini kita melihat banyak calon Kapolri yang memiliki potensiSemua boleh berambisi dan semua boleh menjagokan tapi semua tergantung CikeasSeperti BI, ada calon lain yang kita anggap lebih baikTapi selera Istana telah menetapkan Darmin baik, akhirnya jadilahDan akan sama juga nanti (dalam pemilihan Kapolri),” kata Bambang.

Sehubungan dengan itu, Bambang menghimbau rekan-rekannya di Komisi III untuk menolak calon Kapolri tunggalKata dia, Presiden harus mengirim lebih dari satu nama untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan”Kita menghendaki dua calonTidak ada gunanya kita melakukan uji kelayakan kalau hanya satuTidak ada yang bisa kita
banding-bandingkan mana yang terbaik untuk kita pilihItu artinya pemerintah memaksa DPR untuk memutuskan dan memaksa menjadi tukang stempel saja,” ucapnya.

Santer disebut-sebut, saat ini sudah ada delapan nama calon Kapolri di meja Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Djoko SuyantoKedelapan nama-nama yang disebut adalah Komjen (Pol) Yusuf Manggabarani (Wakapolri), Komjen (Pol) Nanan Soekarna (Inspektur Pengawasan Umum), Komjen (Pol) Ito Sumardi (Kabareskrim), Irjen (Pol) Oegroseno (Kapolda Sumut), Irjen (Pol) Timur Pradopo (Kapolda Metro Jaya), Irjen (Pol) Imam Sudjarwo (Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan), Irjen (Pol) Pratiknyo (Kapolda Jatim), serta Irjen (Pol) Bambang Suparno (Widyaiswara Sekolah Pimpinan Polri)(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Susno Duadji Segera Diadili


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler