"Buku ini diharapkan dapat menjadi pegangan bagi Anggota DPR periode 2009-2014 dalam melaksanakan tugas ke luar negeri sekaligus sebagai bentuk tanggung jawab Anggota DPR kepada rakyat," ujar Ketua BKSAP Abdillah Toha dalam acara peluncuran buku tersebut di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (13/8).
Dia mengakui, buku ini pada dasarnya memang jauh dari sempurnaTapi ada beberapa substansi dari ini yang bisa digunakan sebagai referensi penelitian DPR RI mendatang sebagai pengawal cita-cita DPR untuk mewujudkan Parlemen Asia yang berkualitas seperti layaknya Parlemen Uni Eropa.
Selama ini, mungkin belum banyak yang tahu tentang kiprah DPR dalam memantapkan hubungan Indonesia dengan negara-negara di luar negeri
BACA JUGA: Pesantren Tidak Mencetak Teroris
Diplomasi yang dibangun parlemen sesungguhnya dapat menopang diplomasi pemerintahBACA JUGA: Regulasi Tak Beres, Otda Tak Sukses
"Diplomasi eksekutif itu ibarat diplomasi priyayiDi tempat yang sama, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda menyambut baik adanya catatan perjalanan Anggota DPR ke luar negeri
BACA JUGA: Eksekutor Nasrudin Disidang Selasa
Terlebih Ketua DPR Agung Laksono terpilih sebagai Presiden Inter Parliamentary Union (IPU)Bahwa dalam menjalankan diplomasi baik pemerintah maupun DPR, hendaknya dapat dilaksanakan seperti total football"Ada game plan yang harus dijalankan, agar bisa menggolkan bola ke gawang lawanJangan kita yang masuk ke gawang lawanTotal diplomacy juga seperti ituItulah antara lain yang menjadi tugas dan kewajiban bagi parlemen yang akan datang," tutur Hassan.Tampak hadir dalam peluncuran buku ini antara lain Ketua DPR Agung Laksono, Wakil Ketua DPD Irman Gusman, Ketua Fraksi PPP Lukman Hakim Saefuddin, Ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo, mantan Ketua FKB DPR AEffendy Chorie, Ketua DPP Gerindra Suhardi, dan sejumlah mahasiswa Universitas Indonesia (UI)(fas/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Megawati Tak Bersedih Lagi
Redaktur : Tim Redaksi