Selama ini, menurut angota Pansus, Budi Hermansyah, BUMD yang di antaranya adalah Jaya Wisata, PDAP, Jasa Sarana, Agronesia dan Bank Jabar tersebut, berdasar temuan BPK selalu merugi
BACA JUGA: Eksistensi Pansus Didegradasi oleh DPR
Diduga, lanjut politisi asal Partai Hanura ini, sebagian dananya mengalir ke beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi JabarSementara terkait fee BPD, lanjut Ketua Pansus Ahdar Sudrajat, pihaknya menginginkan klarifikasi soal penanganan kasusnya
BACA JUGA: Dana Teroris Aceh Diduga Hasil Perampokan
Sebab katanya pula, BPD Jabar tercatat juga mengucurkan dana fee tersebut, senilai Rp 148,2 miliar selama 2004-2008BACA JUGA: Dipecat, PNS Bisa Ajukan Banding Administratif
Kok KPK bilang ada aliran fee? Makanya kita ke sini (KPK) untuk klarifikasi," jelas Ahdar.Dari hasil pertemuan Pansus DPRD Jabar tersebut dengan Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan, Haryono Umar, diperoleh informasi bahwa untuk kasus fee BPD, masih dalam tahap pengumpulan data dan bahan keterangan atau pencegahan(pra/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Jangan Lakukan Barter Kasus
Redaktur : Tim Redaksi