Draft Perpres Jembatan SS Rampung

Kamis, 24 Maret 2011 – 07:27 WIB

JAKARTA - Rencana menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera dengan sebuah jembatan terus dirintis pemerintahMenko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, dalam waktu dekat, Perpres tentang jembatan Selat Sunda (SS) tersebut bakal segera diteken

BACA JUGA: WOM Patok Pembiayaan Rp 8 Triliun



"Dalam waktu dekat diharapkan sudah rampung draft awal dari Perpres itu," kata Hatta usai mendampingi Presiden SBY menerima Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah di Kantor Presiden, kemarin (23/3)
Draft tersebut, kata dia, akan diharmonisasikan di Kemenkum HAM sebelum dibawa ke presiden

BACA JUGA: Pemerintah Prioritaskan 17 Proyek Infrastuktur



Jika tidak ada koreksi, draft awal itu akan menjadi final," katanya
Hatta mengakui jika pembahasan tentang jembatan Selat Sunda itu sudah lama dilakukan dan telah melewati beberapa tahapan

BACA JUGA: Pemerintah Butuh Investasi dari Pemda

"Kita harapkan Perpres ini bulan depan," ucapnya.

Soal kebutuhan dana pembangunan jembatan itu, Hatta mengatakan bahwa rancangan anggaran tersebut masih belum ditentukan"Masih terlalu kasarRangenya terlalu besar, tergantung seperti apa," ujar mantan Mensesneg itu

Alasannya, kata Hatta, selain jembatan, juga akan direncanakan ada jalur kerata api yang menghubungkan dua pulau tersebut.Direncanakan, ground breaking pembangunan jembatan tersebut dilakukan tahun 2014Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menambahkan, Perpres tentang jembatan Selat Sunda itu nantinya akan mengatur badan pelaksana dan tata cara untuk menunjuk pengelola atau investor.

Gubernur Banten Ratu Atut mengungkapkan, rencana pembangunan jembatan Selat Sunda termasuk salah satu dari beberapa rencana investasi yang dilaporkan ke presidenPemerintah Banten mengharapkan percepatan diterbitkannya perpres tersebut"Apabila perpres diterbutkan, bersama Provinsi Lampung dan stake holder akan joint venture untuk percepatan," kata AtutDia mengatakan telah ada MoU antara Provinsi Banten dan Lampung"Ekonomi untuk Sumatera-Jawa akan luar biasa apabila akses (jembatan) ada," ucapnya.

Selain rencana pembangunan jembatan Selat Sunda, dalam pertemuan tersebut Atut juga melaporkan beberapa rencana investasi dan pembangunan di wilayah BantenMisalnya pembangunan kilang minyak, pelabuhan internasional untuk melayani peti kemas, dan pembangunan waduk"Kami juga melaporkan Banten setelah peristiwa Cikeusik sudah normal kembaliSemoga tidak terulang kondisi tersebut," kata AtutSeperti diketahui, peristiwa Cikeusik merupakan insiden penyerangan Jemaat Ahmadiyah oleh sekelompok orang yang menimbulkan jatuhnya korban jiwa(fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertumbuhan Infrastruktur Indonesia Merosot


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler