Sulastri merupakan korban kedua dari masalah gizi buruk di Kampung Tegalwarucue
BACA JUGA: Harga Satu UU Rp 5,8 Miliar
Sebelumnya, pada Oktober lalu, seorang bayi di kampung tersebut yang bernama Yuliani (6 bulan), juga meninggal dengan kasus yang samaMeninggalnya Sulastri diterima dengan pasrah oleh kedua orangtuanya, karena bocah malang itu sebelumnya telah divonis menderita gizi buruk
BACA JUGA: KPK Periksa Gubernur Sulut
Sulastri memang sempat dirawat di RSUD Cibinong dengan biaya gratis"Memang pengobatan gratis
BACA JUGA: Kepala Daerah Diminta Jauhi Upah Pungut
Tapi yang menjaganya juga harus makan, dan itu yang jadi masalah," tutur Hendar kepada media grup JPNN.Saat meninggal, berat badan Sulastri disebutkan hanya 10 kilogramSehingga, ketika jenazahnya akan dimakamkan, Hendar sendiri yang membawanya“Selama di rumah, anak saya tak bisa ke mana-mana,” ujarnya.
Hendar mengaku tak pernah menerima bantuan untuk keluarga miskin dari program pemerintah, termasuk di antaranya Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Keluarga Harapan (PKH)Karena keterbatasan biaya, tiga anak Hendar pun tak ada yang lulus sekolah dasar.
“Semua anak saya sekolah hanya hingga kelas tiga SD karena tak ada biaya,” keluh Hendar, yang penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dari kerja serabutan.
Sebelum meninggal, Sulastri rencananya akan dibawa ke Klinik Gizi di Cibungbulang pada Kamis (12/11) ini“Enam bulan lalu Sulastri memang sempat mendapatkan perawatan di RSUD CibinongNamun keluarga memaksa membawanya pulangTapi petugas kami secara rutin datang ke rumah Sulastri untuk memberikan pengobatan serta asupan gizi,” papar Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Ciampea, dr Gusmedi.
Menurut Gusmedi, munculnya kasus gizi buruk, karena masih kurangnya kesadaran masyarakat mengunjungi tempat pelayanan kesehatan seperti pos yandu dan puskesmas“Jika ada keluarga atau tetangga yang mengalami suatu penyakit, kami menghimbau agar segera melaporkannya sehingga dapat segera ditangani,” harapnya.
Sementara itu, Camat Ciampea, Budi Lukman Nul Hakim, mengatakan telah mengawasi serta membawa empat warganya yang mengalami gizi buruk ke rumah sakit“Berbagai upaya telah dilakukanBahkan sebelum meninggal, Sulastri masih dalam kontrol kami,” katanya pula(luc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sumber Konflik Rebutan Lahan
Redaktur : Tim Redaksi