Dua Bocah SD Tewas Tenggelam

Rabu, 30 Mei 2018 – 18:58 WIB
Korban tenggelam ditemukan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Niat kedua bocah sekolah dasar (SD) warga Desa Boro, Tulungagung, Jatim bermain dan mandi di sungai berakhir tragis.

Weli Alaudin, 7, siswa kelas II SD, dan Engga Setyo Nugroho, 10, siswa kelas IV SD, meregang nyawa saat mandi di Sungai Ngrowo kemarin (28/5).

BACA JUGA: Siswi SD Korban Hanyut di Sungai Musi Sempat Mengikuti UAS

Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Tulungagung, dua bocah tersebut bermain di sekitar Sungai Ngrowo bersama tiga teman lainnya sekitar pukul 13.00. Jarak sungai dengan rumah korban sekitar 200 meter.

Salah seorang warga setempat, Netli, mengatakan, kedua bocah pamit bermain dengan beberapa temannya di sekitar Sungai Ngrowo.

BACA JUGA: Bocah Tenggelam di Kubangan Bekas Tambang

"Jarak lokasi bermain 200 meter di belakang rumah Weli. Mereka biasa bermain bersama dengan tiga anak lainnya," ungkapnya.

Netli melanjutkan, setelah sampai di pinggiran Sungai Ngowo, mereka bermain dan mandi bersama.

BACA JUGA: Anak Tenggelam, Pengelola Kolam Renang Malah Bingung

Namun, setelah pukul 15.30, tiga teman bermainnya tersebut pulang lebih dulu. Sebab, pukul 16.00 jadwalnya masuk diniyah.

"Berdasar cerita dari beberapa saksi, tiga anak itu pulang untuk melakukan aktivitas mengaji, tapi kedua korban masih berada di sungai dan berjanji sebentar lagi pulang," jelasnya.

Sekitar pukul 16.30 WIB, orang tua korban mulai curiga. Sebab, biasanya anaknya yang pukul sekian sudah pulang dan pergi mengaji belum pulang-pulang.

Kapolsek Kedungwaru AKP Purwanto menjelaskan, Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Tulungagung dan tim identifikasi meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah dapat laporan dari salah seorang warga.

"Kami datang ke TKP dengan kondisi korban sudah ditemukan dan telah dievakuasi warga sekitar," terangnya.

Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dari kedua tubuh korban. Diduga kedua korban murni tenggelam dan mereka tidak bisa berenang.

"Orang tua korban keduanya menolak dilakukan otopsi dan bersedia membuat surat pernyataan. Kemudian, korban dibawa ke rumah duka dan dilanjutkan pemakaman," ungkap Purwanto. (yon/din/c25/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jasad Nadin dan Manda Ditemukan, Tangis 2 Keluarga Ini Pecah


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler