Dua Gempa di Afghanistan Hancurkan Empat Desa

Setidaknya 21 Warga Tewas

Jumat, 17 April 2009 – 19:09 WIB
PARAH - Kerusakan parah kerap terjadi ketika gempa yang frekuensinya lumayan tinggi, mengguncang kawasan Afghanistan dan sekitarnya yang memang tergolong rawan. Foto: AFP.
KABUL - Dua gempa yang terjadi berturut-turut Jumat (17/4) siang, atau dinihari waktu setempat, telah menghancurkan ratusan rumah warga di kawasan timur AfghanistanBencana alam yang terjadi ketika warga setempat masih sedang terlelap itu, seperti diberitakan New York Times yang mengutip AP, setidaknya telah menelan 21 korban tewas.

Gempa diberitakan terutama mengguncang empat desa berdekatan, yang berada di wilayah pegunungan di Provinsi Nangarhar, sekitar 50 km dari perbatasan dengan Pakistan

BACA JUGA: Iran Sukses Kloning Domba

Salah seorang warga, Shafiqullah (30), yang berasal dari Desa Bhezad Kheil, mengatakan bahwa 21 orang yang menjadi korban di desanya telah dimakamkan di pekuburan.

Termasuk di antara ke-21 orang itu adalah dua orang anak tetangga Shafiqullah, yang masing-masing baru berusia 7 dan 10 tahun
Sebagaimana diceritakan oleh sang saksi mata, Sima dan Nijad, nama kedua anak itu, tewas seketika ketika atap rumahnya rubuh menimpa kamar mereka yang berada di lantai dua.

"Ada dua guncangan gempa (yang terjadi)," tutur Shafiqullah

BACA JUGA: Empat Bayi Piton Lepas di Pesawat

"Yang pertama terasa sangat kuat, saat semua orang masih terlelap
Gempa yang pertama itu langsung menghancurkan nyaris segalanya

BACA JUGA: Kolombia Bekuk Mafia Paling Keji

Lalu tangisan dan teriakan-teriakan pun mulai terdengar," tambahnya.

"Tak kurang dari 100 rumah dipastikan hancur, di keempat desa yang berada di wilayah Sherzad tersebut," ungkap juru bicara pemerintah, Ahmad Zia Abdulzai.

Sementara, lembaga Survei Geologi AS, mengkonfirmasikan bahwa memang telah terjadi dua gempa yang berkekuatan cukup besar di wilayah Provinsi Nangarhar hari iniMasing-masing yakni gempa pertama yang berkekuatan 5,5 Skala Richter (SR) sekitar pukul 2 pagi waktu setempat, disusul dua jam kemudian oleh gempa berkekuatan 5,1 SR.

Seorang warga lainnya dari Sherzad menyatakan bahwa ia menghitung setidaknya 40 orang telah meninggal dan 60 orang lainnya terlukaNamun angka ini belum dikonfirmasikan oleh pihak berwenangYang pasti saat ini, sejumlah besar ambulans dari Palang Merah Afghanistan terus berusaha mengevakuasi para korban, terutama yang terluka, meski harus kesulitan menempuh berjam-jam perjalanan berat ke kawasan pinggiran tersebut(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilih Anjing Peliharaan Lebih Sulit daripada Pilih Menteri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler