Dua Hari Raker, SBY Periksa Kesehatan

Kamis, 21 April 2011 – 06:52 WIB

JAKARTA - Setelah dua hari berkantor di Istana Bogor dengan agenda rapat kerja dengan dunia usaha, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, JakartaApakah presiden sakit?

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, presiden dalam kondisi sehat

BACA JUGA: Jaksa Juga Terancam Keselamatannya

"Presiden dan Ibu Negara (Ani Yudhoyono) sehat-sehat saja
hanya menjalani check up wajar," ujar Julian di komplek Istana Kepresidenan, saat dikonfirmasi tentang pemeriksaan kesehatan SBY.

Sepanjang hari kemarin, agenda SBY sepertinya dikosongkan

BACA JUGA: Adik Bomber Cirebon juga Siap Syahid

Dalam agenda kegiatan yang diberitahukan kepada wartawan setiap pagi, tidak ada rapat kabinet atau menerima kunjungan tamu.

Sesuai saran dari tim dokter kepresidenan, lanjut Julian, paling tidak dilakukan general check up satu tahun sekali
Itu terkait dengan kesibukannya sebagai kepala negara dan pemerintahan

BACA JUGA: Busyro Tuding Pemerintah-DPR Amputasi Wewenang KPK

"Presiden harus rutin menjalani general check up," kata Julian.

Selama dua hari (18-19 April), SBY memang melakukan rapat kerja dengan dunia usaha untuk membahas Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi IndonesiaSaat menutup raker, SBY juga sempat menceritakan bahwa hari pertama raker masih berdiskusi hingga tengah malam.

Usai raker, SBY masih menyambungnya dengan rapat terbatas bidang polhukamDia mengumpulkan seluruh Pangdam dan Kapolda untuk membicarakan kondisi terkini keamanan dalam negeri.

Sebelum berkantor di Istana Bogor, SBY lebih dulu menghabiskan akhir pekan di Istana Kepresidenan Cipanas, sejak Jumat (15/4) hingga Minggu (17/4)Menurut informasi yang dikumpulkan, di Istana Cipanas SBY mengumpulkan staf-staf istana kepresidenanDia juga menerima kunjungan pamitan dari duta besar Jepang.

Di Istana Cipanas, SBY sempat melakukan pertemuan dengan tim dokter kepresidenanNamun menurut Julian, hal itu hanya merupakan silaturahmi"Itu silaturahim karena memang selama presiden menjalankan tugas belum sempat bersilaturahim dengan keluarga tim dokter kepresidenanBaru kemarin ada waktu," katanya(fal/nw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hingga 2025 Jumlah Provinsi Maksimal 44


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler