Dua Kapal Asing Ditangkap saat Mencuri Ikan di Perairan Indonesia

Rabu, 05 Juli 2017 – 03:28 WIB
Anggota Polair mengawal 25 orang awak kapal warga negara Vietnam yang diamankan saat ekpos di Pelabuhan Batuampar, Selasa (4/7). F Cecep Mulyana/Batam Pos

jpnn.com, BATAM - Dua kapal asing berbendera Malaysia berserta 25 ABK berhasil ditangkap Polda Kepri di perairan Laut Cina Selatan, Sabtu (1/7) lalu.

Semuanya berkewarganegaraan Vietnam. Selain itu, Polisi juga menyita barang bukti berupa satu ton ikan yang diduga hasil curian dari perairan Indonesia.

BACA JUGA: 1000 Angkot di Batam Sudah Tidak Layak

"Mereka ini terbukti melanggar pasal 93 ayat 2 jo pasal 27 ayat 2 Undang-Undang 45 2009 tentang perubahan UU 31 tentang perikanan," kata Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian, Selasa (4/7).

Berdasarkan pasal 27 ayat 2, nahkoda beserta anak buah kapal terancam hukuman penjara paling lama 6 tahun dengan denda 20 miliar. "Mereka tak memiliki izin, harusnya ada," tutur Sam seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

BACA JUGA: Inilah Pendapat Praktisi Hukum Soal Tarif Baru UWTO BP Batam

Kronologis penangkapan ini bermula Kapal Pol Air Polda Kepri Antasena melakukan patroli rutin. Melihat ada dua kapal yang berada di zona ekonomi eksklusif Indonesia.

Lalu Kapal Antasena mendekati kapal tersebut, dan ternyata mereka menangkap ikan. Saat pihak kepolisian menanyakan izin yang dimiliki kapal tersebut.

BACA JUGA: Masyarakat Tuntut BP Batam Jelaskan Soal Tarif UWTO Baru

"Mereka tak bisa menunjukan, selain itu kapal itu memiliki kapal bendera Malaysia tapi kru Vietnam," tutur Sam.

Apakah itu modusnya? Sam menjawab masih belum mengetahui. Tapi bisa saja, namun juga ada alasan lainnya yakni kapal itu milik Malaysia di operasikan orang Vietnam. "Itu sedang kami dalami," ujarnya.

Kapal beserta krunya, kata Sam akan diserahkan ke pihak PSDKP Batam. "Untuk bisa ditindaklanjuti," ucapnya.

Langkah pengamanan ini, disebutkan Sam bentuk keseriusan polisi dalam menangani permasalahan pencurian ikan di wilayah Indonesia. (ska)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BP Batam Diminta Sosialisasikan Soal Tarif Baru UWTO


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler