BACA JUGA: Ajari Siswa Berhemat Listrik
Bangunan bekas SD Inpres itu ambruk akibat diterjang hujan disertai angin kencang.Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang Bambang Mardi mengatakan bangunan SD negeri yang ambruk itu memang sudah tidak layak lagi digunakan lantaran bekas SD inpres yang dibangun pada tahun 80-an
BACA JUGA: Buku Teks Pelajaran Urusan Daerah
Dia juga mengatakan tidak semua bangunan rubuh tapi hanya bagian atapnya saja
BACA JUGA: ICW Ungkap Dana BOS Hangus Rp81 Miliar
”Sebenarnya empat kelas SBN Gadog itu memang sudah sangat tua dan direncanakan direnovasi pada 2012 nanti dengan anggaran Rp 900 juta,” cetus Bambang lagiAmbruknya atap dua kelas itu membuat siswa harus belajar dua shifBila selama ini 350 siswa sekolah itu belajar pagi semua tapi dengan ambruknya dua gedung kelas membuat siswa belajar shif pagi dan siang”Bila tidak memungkinkan juga maka ratusan siswa itu dititipkan ke sekolah lain,” ungkapnya lagi
Tapi karena sekolah ini lokasinya berjauhan dengan sekolah lain maka akan dioptimalkan menggunakan ruang kelas yang masih ada dan layak digunakan”Kami perkirakan renovasi empat kelas itu akan selesai pertengahan 2012 nantiProses pembangunan kami usahakan secepatnya,” ungkapnya lagi
Sementara itu, Budi, salah satu orangtua murid berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang secepatnya membangun ruang kelas yang yang ambruk di sekolah anaknya”Kami bersyukur tidak ada korban dalam ambruknya dua kelas iniTapi kami minta renovasi segera dilakukanKarena kasihan anak-anak (siswa, Red) bila harus sekolah pagi dan siang,” ungkapnya(gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BOS Telat, Daerah Akan Kena Sanksi
Redaktur : Tim Redaksi