JAKARTA—Korban bom bunuh diri yang meledak di Gereja Kepunton,Jalan Arief Rahman Hakim, Kota Solo, Minggu (25/9) hingga saat ini masih mendapatkan perawatan intensifKementrian Kesehatan melansir kembali jumlah korban yang tewas yakni satu orang, 14 orang masih rawat inap dan 14 orang lainnya masih rawat jalan.
Satu korban yang meninggal, kata Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, kemungkinan adalah pelaku bom bunuh diri
BACA JUGA: Bambang Soesatyo: KPK Harus Perketat Pengawasan Tender
Mengalami luka parah di bagian perut‘’Dua (dari empat itu) agak berat
BACA JUGA: MK Sayangkan Uji UU APBN-P Baru Diajukan
Satu benda asing ada di otaknyaBACA JUGA: ICW Laporkan Korupsi Kehutanan ke KPK
Satu lagi korban lain, ada benda asing di kandung kemihnyaJuga sudah dioperasi tadi malam,’’ jelas Endang pada wartawan di Kantor Presiden, Senin (26/9).Senin (26/9) rencananya Endang akan meninjau langsung kondisi para korban bom bunuh diri di SoloTerutama untuk memantau langsung pasien kritis yang terkena serpihan bom dibagian otaknya.
Sedangkan untuk pembiayaan, katanya, seluruhnya ditanggung oleh pemerintahMeski Kemenkes telah menyiapkan anggarannya, namun Pemko Solo juga akan menyediakan anggaran sendiri bagi warga mereka yang menjadi korbanNantinya untuk biaya akan dilakukan sistem sharing antara Kemenkes dengan Pemda.
‘’Kita nanti buat timYang ingin dipastikan pasien mendapat perawatan maksimalKalau RS Oen tidak sanggup, kita rujuk ke RS lainnyaTapi sampai saat ini tidak ada yang dirujuk,’’ kata Endang.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bandingkan Serpihan Bom Solo dengan Cirebon
Redaktur : Tim Redaksi