Dua Pembegal Turis Ditembak, Dor! Kena

Jumat, 21 Desember 2018 – 07:51 WIB
Dantek dan Siage (tidak memakai baju) ditembak polisi karena diduga sebagai pelaku begal wisatawan asing, di wilayah Lombok Tengah. Foto: DIDIT/LOMBOK POST/JPNN.com

jpnn.com, MATARAM - Tim Jatanras Polda NTB menembak Dantek dan Siage, terduga pelaku pembegalan terhadap wisatawan asal Belanda, Rabu (19/12). Kedua pelaku merupakan warga dari Desa Ketara, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng).

Kapolda NTB Irjen Pol Achmat Juri mengatakan, jajarannya berkomitmen memberantas aksi kejahatan dengan kekerasan. Menindak tegas begal, terutama mereka yang menyasar wisatawan asing.

BACA JUGA: Dikenal Licin, tapi Kali Ini, Dor!

”Sudah saya perintahkan jajaran, kalau ketemu begal, berantas dan tindak tegas di mana pun berada,” kata Achmat.

Achmat menegaskan, Polda NTB terus berupaya mewujudkan NTB bersih dari begal. Ada tim yang telah dibentuk, khusus untuk mencari begal. ”Sudah ada tim (khusus). Kita cari terus, begal yang lama maupun yang baru, akan ditindak,” tegas Kapolda.

BACA JUGA: Beraksi di 45 Tempat, Begal Sadis Dapat Hadiah Peluru Polisi

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda NTB AKBP Haryo Tejo Wicaksono mengatakan, dua pelaku begal terpaksa dilumpuhkan jajarannya. Dantek dan Siage berusaha melawan dan melukai anggota yang hendak menangkapnya.

”Kita berikan tindakan tegas dan terukur karena pelaku berusaha melawan petugas,” kata Haryo.

BACA JUGA: Tak Ada Ampun, Residivis Ditembak Mati

Dari dua pelaku, polisi lebih dulu menangkap Dantek. Pemuda 24 tahun tersebut diringkus berkat keterangan korban yang mengenal ciri-ciri pelaku, seperti postur tubuh dan gaya rambut. Setelah ditunjukkan sejumlah foto orang yang dicurigai, keterangan korban mengarah kepada Dantek.

Petunjuk tersebut, kata Haryo ditindaklanjuti jajarannya dengan mencari keberadaan pelaku. Sekitar pukul 04.30 Wita, polisi mendapat informasi jika Dantek bersembunyi di hutan, yang berada Desa Ketara.

”Ditangkap di tengah hutan, lagi sembunyi. Pelaku Dantek lebih dulu kita ringkus, setelah itu Siage ditangkap,” tutur Haryo.

Dalam aksi kejahatannya pada akhir pekan lalu, kedua pelaku berboncengan menggunakan motor Vario tanpa pelat nomor kendaraan. Haryo mengatakan, setelah berhasil memepet korban, Dantek bertindak selaku eksekutornya. Dia berusaha memotong tali tas korban menggunakan pisau.

Aksinya tersebut membuat lengan kanan korban mengalami luka. ”Dantek ini eksekutornya. Kalau Siage itu jokinya, dia yang mengendalikan sepeda motor,” ungkap dia.

Selain curas terhadap WNA akhir pekan lalu, catatan kejahatan Dantek cukup panjang. Dia merupakan residivis untuk kasus jambret dan pencurian motor di wilayah Loteng.

Setelah menangkap pelaku kemarin, polisi semakin yakin bahwa Dantek merupakan pelaku utama pembegalan. Keyakinan polisin menguat berdasarkan barang bukti yang disita dari tangan Dantek.

”Kita dapatkan tas korban, isinya paspor dan kartu identitas atas nama JAVH (inisial). Korban merupakan WNA Belanda,” pungkas Haryo. (dit/r2)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Kapolda Berganti, Dokter Mawardi Masih Misteri


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler