jpnn.com - MEDAN- Kelangkaan gas subsidi 3 kg di Kota Medan ternyata dimanfaatkan segilintir orang tak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan pribadi. Terbukti, dua pelaku pengoplos gas nonsubsidi menjadi subsidi ditangkap petugas Polsek Sunggal.
Keduanya adalah HG (40) warga Jalan Ngumban Surbakti, Medan Selayang dan HM (30) warga Jalan Jamin Ginting, Medan Selayang. Keduanya diringkus polisi dari lokasi berbeda pada Kamis (26/3) lalu.
BACA JUGA: Nekat Membunuh karena Kesal Diejek Giginya Ompong
Dari keduanya, petugas mengamankan barang bukti 62 tabung gas 3 kg dan 18 tabung 12 kg serta 1 selang untuk penyulingan. Kapolsek Sunggal Kompol Aldi Subartono mengatakan, awalnya diamankan tersangka HG saat mengoplos gas nonsubsidi menjadi subsidi di kediamannya.
"Setelah HG kami tangkap dan dilakukan pemeriksaan, mengarah kepada HM, yang merupakan pemilik usaha gas ilegal tersebut," kata Aldi pada Sumut Pos (JPNN Group), Jumat (27/3) sore.
BACA JUGA: Tiga Pembakar Janda Tua Ditangkap, Satunya Tewas Ditembak
Dia menambahkan, pihaknya kemudian langsung bergegas menuju rumah HM di Jalan Setia Budi, Medan Selayang. "Saat kami gerebek ternyata HM sedang mengoplos gas elpiji 12 kg menjadi 3 kg," ujarnya.
Aldi mengungkapkan, pihaknya masih mengembangkan kasus ini guna menangkap jaringan lainnya. Diduga kuat, pelaku ini sudah terorganisir.
BACA JUGA: Cari Pecandu, BNN pun Gelar Tes Urine di Kuburan
"Kedua tersangka kami kenakan Pasal 54 subsider pasal 53 UU RI Nomor 22 Tahun 2001, tentang minyak dan gas bumi dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun penjara," tukasnya. (ris/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jual Sabu di Kelurahan, Dua Bandar dan Barang Bukti Satu Kilogram Diamankan
Redaktur : Tim Redaksi