Dua Persen Logistik Belum Sampai TPS

Papua dan Papua Barat Masih Rawan

Senin, 06 April 2009 – 17:01 WIB

JAKARTA – Kekhawatiran sejumlah pihak tentang carut marutnya logistik Pemilu legislatif 9 April mendatang nampaknya akan terkikisSebab, Pemerintah memastikan bahwa sudah 98 persen logistik pemilu sudah sampai di tingkat Tepat Pemungutan Suara (TPS).

Hal itu disampaikan Menteri DalamNegeri (Mendagri) Mardiyanto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/4), usai menggelar tele conference dengan sejumlah daerah terkait persiapan pemilu

BACA JUGA: Masa Tenang, Bawaslu Awasi Rilis Survei

“Tingal dua persen saja yang belum terkirim,” ujar Mardiyanto usai menggelar tele conference dengan kepala seluruh gubernur, KPU daerah dan Panwaslu..

Selain Mendagri, hadir dalam tele conference itu acara antara lain Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary, Ketua Bawaslu Nur Hidayat Sardini, serta Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komjen Makbul Padmanagara.

Mardiyanto menjelaskan, dari tele conference juga diketahui bahwa para kepala daerah berusaha untuk mendorong lancarnya pengiriman logistik
Karenanya, pemerintah merasa yakni bahwa dua persen dari keseluruhan logisti yang belum sampai itu sudah berada di TPS sebelum pemilihan digelar

BACA JUGA: Golput Pemilu Bisa Mencapai 55 Persen



Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah ini, berbagai sarana transportasi sudah dikerahkan untuk mengantar logistik Pemilu agar agar sampai di tingkat TPS
Bahkan untuk daerah pedalaman seperti Kalimantan Tengah maupun Aceh Tenggara yang selama ini digolongkan rawan, logistiknya urusan sampai tepat waktu

BACA JUGA: Penambahan Bilik Suara Bisa dengan Kain



Meski demikian Mardiyanto mengungkapkan pula bahwa  khusus untuk wilayah Papua dan Papua Barat persoalan logistik belumlah tuntas“Yang perlu mendapat perhatian adaah Papua, Papua Barat termasuk Sorong,” sebutnya seraya menambahkan, pengiriman logistik ke TPS-TPS Papua dan Papua Barat yang lokasinya sulit dijangkau akan dilakukan melalui udara(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lembaga Survei Saling Mengontrol


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler