JAKARTA—Memasuki hari keempat pasca ambruknya jembatan Kutai Kertanegara, proses evakuasi korban belum berjalan maksimalTim evakuasi yang terdiri dari SAR dibantu aparat kepolisian dan TNI, masih mengandalkan evakuasi di permukaan
BACA JUGA: Ahli: Jembatan Ambruk Kesalahan Kolektif
Hanya mayat yang muncul ke permukaan yang bisa dievakuasi.Padahal diperkirakan ada sekitar 33 korban lainnya yang dinyatakan masih hilang
BACA JUGA: Anak Walikota Tersangka Pengeroyokan
Untuk memaksimalkan proses evakuasi, tim SAR melibatkan para penyelam profesional.Rencana pertama, tim evakuasi akan menyelam mendekati posisi kendaraan yang diketahui bertumpuk di dasar sungai
Sedangkan rencana kedua adalah berupaya mendorong struktur jembatan ke kedalaman yang lebih rendah
BACA JUGA: Runtuhnya Jembatan Juga Mengancam di Kalteng
Kemudian dilakukan proses evakuasi korban yang diketahui terjepit di struktur jembatan yang patahSemua proses ini melibatkan tim dari Kemen PU guna memastikan struktur jembatan yang masih tersisa, tidak membahayakan jiwa para penyelam dan tim evakuasi lainnyaSelama ini yang menjadi kendala, selain kurangnya jarak pandang di dalam sungai Mahakam, juga kekhawatiran masih rawannya struktur jembatan.
‘’Dari PU sudah ada garansi struktur jembatan sudah aman untuk dua minggu ke depanKita akan coba gunakan dua alternatif evakuasi ini karena keselamatan penyelam juga harus diperhatikan,’’ ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo.
Sementara itu, hingga hari keempat, total jenazah korban ambruknya jembatan Kukar mencapai 18 orangLima diantaranya masih belum dapat diidentifikasiSedangkan dua jenazah terakhir ditemukan sekitar pukul 06.05 WITA, berjenis kelamin laki-laki dan perempuanRata-rata jenazah korban ditemukan mengambang hingga radius 300 meter dari lokasi runtuhnya jembatan.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 41 Jembatan di Sulteng Terancam Ambruk
Redaktur : Tim Redaksi