jpnn.com, DENPASAR - Daerah wisata yang terdampak erupsi Gunung Agung sebenarnya sangat kecil.
Namun, efek aktivitas gunung itu ke penerbangan, banyak wisatawan yang membatalkan kunjungan ke Pulau Dewata.
BACA JUGA: Tenang, Bali Masih Aman untuk Wisatawan
Ketua Asosiasi Tur dan Travel Indonesia (Asita) Bali I Ketut Ardana mengungkapkan, setidaknya ada 2 ribu wisatawan asal Australia yang sejauh ini batal datang ke Bali.
"Ada catatan, pesawat yang tidak jadi terbang dari Australia itu jumlah penumpangnya sekitar 2 ribu lebih. Jadi, itu yang lost," katanya kepada Jawa Pos saat dihubungi.
BACA JUGA: Setelah 38 Hari, Kini Status Gunung Agung Diturunkan
Ketut memerinci, pada setiap kedatangannya, wisatawan dari Australia bisa menghabiskan USD 1.300 atau sekitar Rp 17.500.000.
Dengan batalnya penerbangan yang mengangkut lebih dari 2.000 wisatawan tersebut, sektor pariwisata Bali kehilangan potensi wisata senilai lebih dari Rp 35 miliar. Angka yang menurut Ketut, cukup besar.
BACA JUGA: Beginilah Penampakan Terbaru Kawah Gunung Agung
"Tapi, kita tidak bisa berbuat banyak karena ini kehendak alam. Natural disaster," tutur dia.
Kondisi tempat-tempat yang menjadi destinasi utama wisata seperti Kuta, Legian, Nusa Dua, Denpasar, dan Ubud sangat kondusif.
Di Kabupaten Karangasem sendiri, lokasi Gunung Agung, tidak banyak destinasi wisata. Hanya ada Pura Besakih, Gunung Agung, dan beberapa pantai yang kurang populer.
"Yang jadi kendala adalah akses yang terhambat, pembatalan penerbangan menuju ke Bali," ucap dia. (and/lyn/c9/ang/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dihantui Gempa Vulkanik, Bali Tetap Aman Dikunjungi
Redaktur & Reporter : Natalia