Dua Siswi Kaltim Raih Emas APAO

Kamis, 15 Oktober 2009 – 21:42 WIB
JAKARTA - Kaltim mungkin boleh berbangga dengan potensi hebat di kalangan siswa-siswinyaBuktinya, dua dari delapan wakil Indonesia di ajang Asian Pacific Astronomy Olimpiad (APAO) yang merupakan siswa Kaltim, ternyata berhasil menyumbangkan emas

BACA JUGA: Target Dua Tahun, Fasilitas Pendidikan Sumbar Normal Lagi

Mereka adalah Dinda Zhafira, siswi SMP YPVDP Bontang yang berhasil meraih prestasi "The Best Result” untuk kategori junior, serta Riana Pangestu Utami dari SMAN 4 Berauyang dengan prestasi "The Best Prize" untuk kategori senior
Berkat dua emas itu pula, Indonesia berhasil menempati urutan ke-2 dari sembilan negara yang ikut ambil bagian.

APAO yang dilaksanakan di Damyang, Korea Selatan, 9-11 Oktober lalu ini, diikuti oleh 11 tim peserta dari sembilan negara yakni Korea, Cina, Rusia, Singapura, Kazakhstan, Bangladesh, Kyrgyztan, serta Thailand dan Indonesia

BACA JUGA: Sekolah Gratis Hanya Slogan

Keberhasilan dua siswi asal Kaltim itu pun, otomatis menjadi salah satu bukti bahwa kualitas pendidikan Indonesia tidak kalah dengan negara-negara lain khususnya di Asia-Pasifik.

Saat dihubungi, Riana atau yang biasa disapa Ria, sesaat sebelum meninggalkan Jakarta di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, mengaku sangat bangga atas prestasi tersebut
Ia sendiri mengaku tak mengira jika mampu menyumbangkan yang terbaik bagi bangsanya

BACA JUGA: Guru Harus Paham Ilmu Hukum

"Melihat saingan dari negara-negara lain, saya sempat minderTapi saya coba membuktikan kemampuan terbaikMeski tidak mendapat 'Best Result' (penilaian tertinggi, Red), tapi nilai yang saya kumpulkan sudah masuk dalam kategori emas, dan ini yang saya bisa berikan kepada sekolah dan orangtua," ucapnya.

Tim yang tiba di Jakarta pada Rabu (14/10) lalu itu sendiri, total berjumlah delapan orangSelain dua siswi asal Kaltim, siswa lain yang turut meraih prestasi adalah Romeo Muyapa dari SMP YPPK St Antonius Nabire, Papua, yang merebut medali perunggu tingkat juniorBegitu pula dengan Mardhatilla Amalia dari SMA 10 Fajar Harapan, Banda Aceh, dengan medali perunggu di tingkat seniorAnggota Tim Indonesia lainnya adalah Maruli Asi Antonius Lumban Toruan (dari SMP Kristen Makedonia, Ngabang, Kalimantan Barat), Wiken Blessy Imanuella Lengkong (SMPN 1 Tomohon, Sulut), Siti Nurbaya Manuama (SMA Persiapan BABO, Papua Barat) dan Yohannis Gobai (SMA 3 Jayapura).

Disebutkan, proses seleksi untuk tim ini awalnya dilakukan oleh Surya Institute, sementara proses pelatihan untuk siswa bekerjasama dengan Ganesha Astromedia ITB, tepatnya dari para dosen dan asisten di Program Studi Astronomi ITB, BandungPelatihan berlangsung kurang lebih selama delapan bulan, sejak awal Februari hingga 6 Oktober laluUntuk dukungan fasilitas praktek, siswa-siswi ini juga mendapat bantuan dari Observatorium Bosscha, ITB dan Planetarium DKI.

Tim APAO Indonesia yang berangkat kali ini dipimpin oleh Mochmmad Ikbal Arifyanto dari ITB dan Mariana Rajawane dari Surya InstituteTurut hadir pula observer dari Indonesia yang terdiri dari perwakilan Dinas Pendidikan Nabire, serta perwakilan Pemkab Tolikara sebagai pihak yang akan menjadi tuan rumah pada ajang APAO 2010 nantiSekadar catatan, APAO sendiri didirikan pada tahun 2005 lalu oleh Dewan Pengurus Euro-Asian Astronomical Society, serta berafiliasi dengan International Astronomy Olympiad (IAO)Lomba ini diselenggarakan setiap tahun, sesudah ajang IAO(obi/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Depdiknas Tampung 2.565 CPNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler