JAKARTA - Mantan Sesmenpora Wafid Muharam beberapa kali telah menyampaikan kepada Menpora Andi Mallarangeng bahwa pelaksaan proyek Sea Games membutuhkan dana talanganKarena itulah beberapa pihak mendesak agar KPK segera memeriksa Andi
BACA JUGA: Rumah Ibunda SBY di Blitar Kemalingan
"Dalam beberapa kali rapat, pak Wafid menyampaikan itu (kebutuhan dana talangan," kata Erman Umar, kuasa hukum Wafid kemarin (18/5)
BACA JUGA: Panda Bantah Terima Pengembalian TC dari Emir
Tapi, lanjut Erman, Andi yang berapa kali disambati Wafid itu hanya diam
BACA JUGA: Megawati Yakini Pancasila Laku di Luar Negeri
Berarti, bagaimana pun juga Andi mengetahui dan harus bertanggung jawab dalam kasus yang menimpa kliennya ituHal senada juga disampaikan kubu tersangka Mindo Rosalina ManulangWanita yang disebut-sebut sebagai perantara antara PT Duta Graha Indah dan Sesmenpora itu juga mendesak agar KPK segera memeriksa Andi
Kuasa hukum Rosalina, Djufri Taufik menjelaskan bahwa kliennya mengakui bahwa cek yang diberikan El Idris, petinggi PT DGI kepada Wafid adalah dana talangan"Kan bagaimanapun menpora yang bertanggung jawab dalam semua proyek Sea GamesJadi harus diperiksa," ucapnya
Di bagian lain, juru bicara KPK Johan Budi mengatakan pihaknya tidak akan terpengaruh oleh desakan-desakan pihak luarKatanya, tanpa desakan pun pihaknya akan memeriksa pihak-pihak yang terkait jika memang keterangannya dibutuhkan"Tapi sampai sekarang KPK belum membutuhkan keterangan Andi," ucapnya
Terhadap dorongan pemeriksaan dirinya, Andi Mallarangeng kembali menegaskan kesiapannya memenuhi panggilan KPK kapanpun"Pokoknya kami siap bekerjasama," tegas Andi, usai rapat kerja dengan Komisi X DPR, di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
Bahkan, lanjut dia, tidak hanya dirinya yang siap membantu kerja lembaga pemberantas korupsi tersebutSeluruh jajaran kemenpora juga siap membantu"Kami akan dukung dan kerja sama penuh dengan KPK supaya kasus ini bisa diusut tuntasSiapa yang salah ya salah, harus bertanggung jawab secara hukum," ujar sekrataris dewan Pembina Partai Demokrat itu.
Andi juga mengakui, sebagai bawahan presiden, dirinya juga telah menberikan penjelasan kepada Presiden SBY"O iya sudahSemua clear," ungkapnya.
Seperti diketahui, SBY sebagai ketua dewan pembina Demokrat juga memimpin langsung Dewan KehormatanLembaga tersebut saat ini juga sedang melakukan penyelidikan internal terkait dugaan keterlibatan sejumlah kadernya dalam kasus suap sesmenpora.
Hingga saat ini, nama Andi belum terlalu banyak disebut dalam perkembangan penyelidikan DK DemokratHal itu berbeda dengan dua politisi Demokrat lainnya, yaitu Bendahara Umum DPP Demokrat MNazaruddin dan Angelina SondakhNazaruddin bahkan oleh Ketua Departemen Perencanaan Pembangunan Nasional DPP Demokrat Kastorius Sinaga terancam dipecat, jika nantinya dewan kehormatan menemukan indikasi keterlibatan.
Terkait hal itu, Andi enggan menanggapi"Yang jelas kami siap apapun, diklarifikasi, membantu, atau apapun," katanya, sambil tersenyum.(kuh/dyn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disangka Korupsi, Gubernur Kaltim Berkali-kali ke Luar Negeri
Redaktur : Tim Redaksi