Dua Twin Otter Terbang Tiga Jam Nyari Pesawat yang Hilang Kontak, Hasilnya?

Minggu, 04 Oktober 2015 – 12:36 WIB
Pesawat twin otter milik Aviastar. Foto: Aldy/Palopo Pos/JPNN

jpnn.com - JAKARTA -- Tim gabungan di bawah kendali Badan Search and Rescue Nasional masih terus melakukan pencarian pesawat  PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 yang hilang kontak Jumat (2/10) siang, beberapa menit saat tinggal landas dari Bandara Andi Djemma Masamba,  Luwuk Utara, Sulawesi Selatan.

Tim mengerahkan sejumlah pesawat untuk melakukan pencarian, termasuk dua burung besi Twin Otter milik Aviastar. Namun, setelah kurang lebih tiga jam terbang menelusuri lokasi pencarian yang ditentukan, belum membuahkan hasil.

BACA JUGA: Dokter Mogok Terancam Dicabut Izin Praktiknya

"Dua pesawat Twin Otter kami baru saja landing di Makassar setelah tiga jam terbang pencarian. Belum ada hasil yang didapat," kata General Manager Bussiness Commercial Development Aviastar, Petrus Budi Prasetyo, Minggu (4/10).

Saat ini tim masih terus melakukan pencarian. "Detail info akan disampaikan segera menunggu report dari pilot," ujar Petrus.

BACA JUGA: Dokter Mogok, Ini Penjelasan Pihak RSUD M Yunus

Seperti diketahui, pesawat yang belum ditemukan itu take off dari Bandara Andi Djemma Masamba sekitar pukul 14.25 Wita, Jumat (4/10). Setelah 11 menit take off, pesawat hilang kontak dari menara pemantau Bandara AndiJemma Masamba.

Waktu tempuh penerbangan dari Bandara Andi Djemma Masamba ke Makassar biasanya 70 menit. Sehingga semestinya pesawat tiba di Makassar pada pukul 15.35 Wita.                

BACA JUGA: Kisah Suami yang Digugat Cerai Guru Cantik Karena...

Pesawat itu dipiloti oleh Captain Iri Afriadi, Co Pilot Yudhistira, teknisis Sukris. Pesawat juga membawa tujuh penumpang yang terdiri dari lima dewasa dan dua bayi. Penumpang dewasa bernama Nurul Fatin M, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M. Natsir. Sedangkan dua bayi diketahui bernama Afif dan Raya. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dokter Mogok Harus Disanksi tak Boleh Layani Pasien


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler