jpnn.com - KEFAMENANU – Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat KPU Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (16/12) digelar di Aula Bale Biinmaffo.
Rapat pleno yang dimulai pukul 10.00 Wita, dipimpin Ketua KPU TTU, Felix Bere Nahak didampingi komisioner, Fidel Olin, Joni Tulasi, Dona Elvira Kapitan dan Paulinus Lape Feka.
BACA JUGA: Golkar Ancam Pecat Kader yang tak Tak Loyal
Tampak sejumlah pejabat juga hadir dalam rapat pleno. Diantaranya, Kapolres TTU, AKBP Robby M. Samban, Dandim 1618/TTU, Letkol Arm. Dodi Diantoro dan Kasi Datun Kejari Kefamenanu, Dani Salmun. Hadir pula Ketua Panwaskab TTU, Anselmus Suni bersama anggota, Yohanes Siki, Martinus Kolo, serta saksi paket Dubes, Heribertus Tedi Raja.
Berdasarkan hasil rekapitulasi, perolehan suara pasangan calon Raymundus Sau Fernandez dan Aloysius Kobes (Dubes) unggul telak di 24 kecamatan atas opsi 'Tidak Setuju'.
BACA JUGA: Protes Keterlibatan TNI di Pilkada Kepri, Kubu SAH Gelar Aksi di KPUD
Tercatat, dari suara sah sebanyak 94.002 suara, opsi 'Setuju' dengan paket Dubes meraup 74.953 suara. Sedangkan opsi 'Tidak Setuju' hanya meraup 19.049 suara. Hasil resmi ini memastikan pasangan Dubes akan ditetapkan sebagai calon terpilih dan kembali memimpin Kabupaten TTU lima tahun ke depan.
Terlepas dari keunggulan Dubes, angka golput di pilkada TTU 2015 kali ini terbilang tinggi. Dari 167.886 pemilih yang terdaftar dalam DPT, DPTb1, DPTb2 dan pindah domisili, 60.606 (sekitar 36%) pemilih diantaranya tidak ikut memilih (golput).
BACA JUGA: MA Belum Terima Memori Kasasi Pilkada Fakfak
Angka golput tertinggi ada di Kecamatan Kota Kefa, dimana dari 27.400 pemilih yang terdaftar, 8.955 pemilih tidak menggunakan hak pilih. Disusul Kecamatan Insana dengan angka golput sebanyak 5.169 dari 13.689 pemilih yang terdaftar.
Bahkan di basis Gabriel Manek (bakal calon bupati yang urung mendaftar), angka golput justru unggul atas opsi 'Setuju'. Misalnya, di Biboki Anleu (Golput 5.859, Setuju 3.165), Biboki Utara (Golput 3.023, Setuju 2.482), Biboki Moenleu (Golput 2.337, Setuju 1.864), Biboki Selatan (Golput 2.336, Setuju 2.283) dan Biboki Tanpah (Golput 2.128, Setuju 1.130).
Pantauan Timor Express (Grup JPNN.com), pleno rekapitulasi sempat menuai banyak tanggapan dari Panwaskab TTU. Panwas mempertanyakan salinan DPT dan DPTb1 di hampir semua kecamatan yang tidak diserahkan pihak KPU TTU kepada pengawas dan saksi. Khusus untuk Kecamatan Biboki Tanpah, Panwas mempertanyakan soal kotak suara yang tidak digembok. Dan untuk Kecamatan Kota Kefa, Panwas meminta agar pleno rekapitulasi hasil perhitungan suara dipending. Pasalnya, sejumlah dokumen seperti berita acara dan hasil rekapan pleno di tingkat kecamatan tidak disimpan dalam kotak suara.
Selain itu, data DPT dan DPTb1 tidak sesuai dengan data DPT dan DPTb 1yang sudah ditetapkan KPU TTU. Pleno rekapitulasi akhirnya dilanjutkan setelah PPK dan komisioner KPU TTU mengklarifikasi tanggapan Panwas, serta mencocokan dan memperbaiki kembali data yang ada.
Jalannya pleno rekapitulasi yang dijaga ketat anggota Polres TTU dan diback up anggota Brimob Polda NTT ini berakhir dengan aman sekira pukul 20.00 Wita.(mg19/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Minta 5 Pilkada yang Tertunda Tetap Digelar Tahun Ini
Redaktur : Tim Redaksi