jpnn.com - CIREBON – Sudah hampir satu tahun kursi Wakil Walikota Cirebon dibiarkan kosong. Walikota Cirebon Nasrudin Azis berharap kursi itu segera diisi, sehingga dia tidak bekerja memimpin pemerintahan kota sendirian.
“Keinginan batin saya dan aturan yang berlaku tidak sinkron dengan kenyataan,” ujar Walikota Nasrudin Azis seperti diberitakan Radar Cirebon (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Kurang Ajar! Kawasan Masjid Dijadikan Lokasi Mabuk-mabukan
Mantan ketua DPRD itu mengaku bingung setiap kali ditanya bagaimana perkembangan proses pengisian kursi wakil walikota.
Kendati demikian, dirinya akan terus intens berkomunikasi dengan calon wawali yang diusungnya yakni Hj Eti Herawati alias Eeng Charly.
BACA JUGA: Pasutri Malaysia-Indonesia Ditahan Imigrasi Kendari
“Jujur saya sulit untuk menjawabnya dan sudah terlalu lelah. Tapi, priben maning kitae bli bisa ngelakoni apa-apa (bagaimana lagi, saya tidak bisa berbuat apa-apa, red). Paling tidak saya hanya akan tetap mempertahankan Eeng Charly sebagai calon wawali,” kata politisi Partai Demokrat itu.
Dia meminta pemerintah provinsi dan pusat agar bisa mengambil kebijakan untuk kemaslahatan masyarakat Kota Cirebon yang lebih baik.
BACA JUGA: Inikah Firasat Petugas Bandara yang Tewas karena Jatuh dari Tangga Bandara Itu?
“Sebagai pemangku kebijakan, untuk Kota Cirebon diberikan kemudahan supaya memperlancar proses pemilihan wawali,” terangnya.
Disinggung apakah dia akan memimpin Kota Cirebon sendirian hingga akhir masa jabatan 2018 mendatang, Azis menuturkan, dia tidak ingin itu terjadi. “Saya lelah kalau seperti ini terus," imbuhya. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beruang Madu Kerap Keluyuran ke Kampung, Akhirnya jadi Begini, nih Fotonya
Redaktur : Tim Redaksi