Duh, Proses Belajar Mengajar sudah Mulai, 500 Siswa Belum Tertampung

Senin, 17 Juli 2017 – 03:30 WIB
Muslim Bidin (kanan). Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, BATAM - Proses belajar mengajar kembali aktif mulai hari ini, Senin (17/7). Sayangnya, keterbatasan masalah daya tampung sekolah negeri masih belum tuntas.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam mencatat, masih ada sekitar 500-an siswa yang tak tertampung di sekolah negeri.

BACA JUGA: Please, Siswa Baru Jangan Diplonco Lagi

Hingga kini, Disdik Batam masih terus mencari formulasi agar mereka dapat ditampung.

Kepala Disdik Kota Batam, Muslim Bidin mengungkapkan, penerapan dua atau double shift adalah pilihan terakhir. Langkah ini akan diambil jika kebijakan menambah jumlah murid per kelas dan memanfaatkan ruangan tertentu untuk ruang belajar tak cukup lagi.

BACA JUGA: BP Dinilai Separuh Hati Serahkan Aset ke Pemko

"Kalau tidak bisa lagi mau tidak mau kita terapkan double (dua) shift, tapi saya harap ini tidak akan terjadi," kata Muslim kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Minggu (16/7) siang.

Dia menyampaikan, walau penambahan double shift merupakan salah satu pilihan yang disiapkan Disdik Batam, namun pihaknya mengaku tak ingin hal tersebut terjadi. Pasalnya, penerapan double shift tidak efektif untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar.

BACA JUGA: Kapal Pembawa 1 Ton Sabu Ditangkap di Pulau Sambu, 5 WNA Ikut Diamankan

"Kita lihat situasinya, mudah-mudahan tak akan pakai double shift itu, karena akan mengganggu proses belajar mengajar," ucapnya.

Menurutnya, tidak efektifnya penerapan double shift dapat dilihat di beberapa sekolah yang hingga kini masih menerapkan double shift. Untuk memastikan tak ada lagi double shift baru, ia mengagendakan akan turun mengecek langsung, Senin (17/7) ini.

"Saya akan turun, seingat saya data 500 itu data hari Sabtu. Mudah-mudahan sekarang sudah turun dan tak perlu lagi double shift," imbuhnya.

Untuk diketahui, sebelumnya siswa SD dan SMP yang tak tertampung sekitar 7.914 siswa (untuk SD sebanyak 2.424 anak, tingkat SMP sebanyak 5.490 anak). Kondisi ini memaksa Disdik Batam menerapkan kebijakan menambah rasio siswa per kelas dari 32 menjadi 40 siswa. Tak hanya itu, kebijakan lain yang diambil yakni menambah rombongan belajar.

"Dua-duanya sudah kami ambil (tambah rasio per kelas dan pemanfaatan ruangan). Ada sekolah yang nambah satu dan dua rombongan belajar, pakai laboratorium dan lain-lain," papar Muslim.(jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tenang, Masih Ada 800 Kursi di Sekolah Negeri


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler